Sayembara Desain Tugu Lawet Minim Peserta

KEBUMEN - Panitia sayembara Desain Tugu Lawet berencana mengajukan perpanjangan waktu pendaftaran. Itu setelah sampai batas waktu akhir pendaftaran pada Selasa (13/12/2016), hanya ada dua peserta yang masuk ke meja panitia.

Salah satu panitia sayembara Desain Tugu Lawet, Imam Muthoha membenarkan hanya ada dua peserta sayembara Desain Tugu Lawet. Dia mengakui, jumlah tersebut jauh dari target sebelumnya dimana panitia menargetkan 40 peserta. Namun demikian, dia menegaskan, dengan dua peserta pun sebenarnya proses bisa dilanjutkan. "Namun  panitia masih mengusulkan perpanjangan waktu pendaftaran," katanya, kemarin.

Terlepas dari itu, Imam mengatakan, panitia memang sudah memperkirakan lomba desain tugu lawet tidak akan diikuti banyak peserta seperti halnya sayembara city branding yang mencapai 88 peserta. Alasannya desain tugu lawet lebih sulit dari pada city branding yang mendesain logo dan tagline. “Kemarin peserta city branding mencapai 88 peserta. Kalau lomba ini hanya kami hanya mentargetkan 40 peserta saja. Alhamdulillah.... saat ini telah ada dua peserta yang mendaftarkan diri,” terang Imam.

Lebih lanjut dijelaskan, sayembara desain tugu lawet sendiri terbuka untuk seluruh WNI, di wilayah Kebumen atau Luar Kebumen, baik Mahasiswa atau Umum, baik itu kelompok maupun perseorangan. Adapun beberapa ketentuan sayembara diantaranya, desain yang disampaikan original dan bukan plagiat.  Konsep desain belum pernah diaplikasikan dan diikutkan dalam lomba/ sayembara sejenis. 

Desain Pemenang Sayembara menjadi milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen. Panitia berhak mendiskualifikasi karya yang tidak memenuhi ketentuan sayembara. “ Seluruh materi karya yang masuk ke Sekretariat Panitia menjadi hak milik panitia,” paparnya.

Imam menambahkan, karya dari peserta dipaparkan minimal dalam tujuh lembar gambar berukuran A3 ( Lanscape ) dengan rincian mencakup, gagasan dan Konsep Perancangan keseluruhan ( tanpa skala ), konsep renovasi dengan mempertahankan bangunan Tugu Lawet lama, konsep penataan kawasan dan lingkungan sekitar Tugu Lawet. Selain itu rencana tapak yang memperlihatkan, hubungan dengan jalan sekelilingnya yang merupakan jalur tertib lalulintas. “Karya juga harus dilengkapi dengan denah perkerasan dan konsep taman,  desain tampak dari empat sisi, dan perspektif  3 Dimensi,” paparnya.

Kendati  sudah terdapat dua peserta, namun Imam masih enggan untuk mempublikasikan nama-nama dari dua peserta tersebut. Alasannya biar nanti sekalian dengan publikasikan dengan hasil karyanya. “Nantilah... kalau sudah waktunya akan kami publikasikan,” ucapnya. (mam)(kebumenekspres/com)