KEBUMEN- Sebanyak 822 jamaah calon haji asal Kabupaten Kebumen yang sudah berada di tanah suci, hingga Selasa (15/9) dikabarkan dalam kondisi sehat. Tidak ada satu pun jamaah yang menjadi korban pada tragedi jatuhnya crane di komplek Masjidil Haroam.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh kantor Kementrian Agama Kabupaten Kebumen, Moh Nasir, mengatakan memang pada saat tragedi jatuhnya crane, terdapat jamaah asal Kebumen yang sedang melakukan tawaf. Tetapi, tidak berdekatan dengan lokasi musibah. "Sehingga Alhamdulillah, hingga hari ini (kemarin) semua jamaah Kebumen dalam kondisi baik," ujar Moh Nasir, di sela- sela memantau pengumpulan koper haji kloter 74, di Aula Kemenang Kebumen, Selasa (15/9).

Saat ini, kata Nasir, seluruh jamaah sudah berada kota Mekkah. Adapun jamaah yang sudah berada di tanah suci merupakan jamaah kloter 36 sebanyak 355 jamaah dan 112 jamaah kloter 38.

Sementara itu, calon jamaah haji yang tergabung dalam Kloter 74 diberangkatkan pagi ini, Rabu (16/9). Mereka akan diberangkatkan dari depan Kantor Kementrian Agama pada pukul 06.00 WIB menggunakan satu bus. Kloter 74 ini sebenarnyaadalah kloter 35 yang ditunda keberangkatannya. Kloter ini seharusnya berangkat pada 2 September 2015 pukul 06.00 WIB lalu.

Penyebab diundurnya pemberangkatan tersebut, kata Nasir, atas permintaan dari Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Solo. Karena pada Waktu itu masih terdapat jamaah kloter pertama yang belum dapat diberangkatkan karena permasalahan visa.

Meski saat ini visa sudah keluar, tetap belum dapat diberangkatkan karena belum ada seat yang kosong. "Karena seat yang rencananya untuk pemberangkatan kloter 35 telah diisi oleh jamaah Haji pada kloter awal. Sehingga jemaah asal Kebumen dan sebagian Wonosobo yang ada di kloter 35 harus mengalah,"ujarnya.

Ia menjelaskan, jumlah calon jamaah Haji asal Kabupaten Kebumen yang tertunda keberangkatan sebanyak 43 orang. Mereka dipindahkan ke Kloter 74 atau kloter terakhir. Calon haji tersebut digabungkan dengan jemaah asal Wonosobo sebanyak 16 orang dan asal Surakarta sebanyak 287 orang. (ori)

Kebumen ekspres, Rabu 16 September 2015