Festival Luk Ulo Ditarget Jaring 30 Ribu Pengunjung
KEBUMEN - Bupati Kebumen HM Yahya Fuad mengatakan, festival Lukulo tidak hanya berhenti pada acara seremonial pembukaan. Namun, dia berharap, delapan desa di Kecamatan Klirong dan Buluspesantren yang berada di muara kawasan Luk Ulo akan menjadi destinasi wisata baru di Kebumen.
Hal itu diungkapkan Yahya Fuad di sela-sela pembukaan festival Luk Ulo di Desa Ambalkumolo, Minggu (27/11/2016). Menurut Yahya Fuad, festival Lukulo, dilaksanakan dalam rangka mengangkat potensi yang dimiliki pada setiap desa yang berada di kawasan muara Sungai Lukulo. Mengingat, di kawasan tersebut sebenarnya ada banyak potensi yang bisa dijual bahkan tak sekedar untuk level domestik, melainkan regional hingga nasional.
Menurutnya, pengelolaan wisata ke depannya bukan lagi oleh pemerintah daerah. Tetapi, justru masyarakat desalah yang akan menjadi penggerak. "Kalau selama ini masyarakat tahunya hanya pasir saja yang bisa digali. Tetapi sesungguhnya ada potensi lain yang bisa dikembangkan, yaitu wisata ini," imbuhnya.
Oleh sebab itu, meski baru dibuka, bupati menargetkan kunjungan wisatawan ke obyek wisata kawasan muara Sungai Lukulo mencapai 30 ribu orang. "Ada delapan desa di kawasan muara sungai ini, jika ini berkembang maka ekonomi mereka akan bergerak. Ini untuk selama satu tahun. Tahun ini khusus untuk di Lukulo ini, " tegasnya yang kemarin didampingi Wakil Bupati Yazid Mahfudz.
Sementara itu, sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam rangka pembukaan Festival Lukulo 2016. Salah satunya, para perahu hias yang menyusuri Sungai Lukulo dari Desa Jogosimo Kecamatan Klirong hingga Desa Ambalkumolo, Kecamatan Buluspesantren. Total ada 36 perahu meramaikan acara kemarin.Ratusan warga tampak antusias menyaksikan perahu-perahu yang melintasi desa mereka dari pinggiran sungai. (ori) (kebumenekspres.com)