Bupati Kebumen Luncurkan Angkutan Gratis Bagi Pelajar Miskin

KEBUMEN,  – Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad kembali meluncurkan program inovasi layanan publik utamanya untuk masyarakat miskin. Program pelayanan angkutan gratis bagi pelajar miskin dan warga miskin yang diberi nama “Pakis Gamis” itu diluncurkan di Kawasan Waduk Sempor, Rabu (2/11).

Tiga kecamatan yakni Sempor, Karanggayam dan Rowokele menjadi pilot project program tersebut. Dipilihnya tiga kecamatan itu mengingat angka kemiskinan di daerah tersebut paling tinggi di Kebumen.

Ujicoba yang dilakukan mulai 2 November hingga 31 Desember 2016 itu melibatkan 131 angkutan perdesaan. Dengan rincian 50 angkutan beroperasi di wilayah Kecamatan Sempor, 43 angkutan di Karanggayam dan 38 di Rowokele.

Di wilayah Kecamatan Sempor, layanan angkutan gratis melayani rute Gombong-Sempor-Ketileng. Rute Gombong-Kenteng-Lawangawu dan rute Gombong-Bonosari-Kedungwringin. Untuk Kecamatan Karanggayam, rute Karanganyar-Karanggayam-Kajoran-Ginandong. Rute Karanganyar-Karanggayam-Soma dan rute Karanganyar-Karanggayam-Kebakalan. Sedangkan Kecamatan Rowokele, angkutan gratis melayani rute Gombong-Kretek-Giyanti dan rute Gombong-Rowokele-Demangsari-Jatijajar-Ayah.

Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad berharap diluncurkannya program layanan tersebut dapat menurunkan angka kemiskinan di Kebumen. Pihaknya berharap dengan adanya layanan itu, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah karena tidak memiliki ongkos untuk naik angkutan.

“Kami ingin menurunkan pengeluaran masyarakat miskin dan menaikan pendapatan mereka. Program angkutan gratis salah satu program untuk menekan pengeluaran masyarakat,” ujar Mohammad Yahya Fuad kepada wartawan di sela-sela peluncuran.

Hadir pada acara peluncuran itu, Kapolres Kebumen AKBP Alphen, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Sekretaris Daerah (Sekda) Adi Pandoyo, serta sejumlah kepala SKPD di jajaran Pemkab Kebumen.

Bupati menambahkan, Kartu Indonesia Pintar (KIP) itu untuk di sekolahnya. Tapi angkutannya tidak masuk. “Sehingga Pemkab hadir agar tidak ada lagi alasan anak-anak tidak sekolah karena tidak ada ongkos,” tandasnya.

(Supriyanto/CN39/SM Network) suaramerdeka.com