Siswa SMAN Gombong Pengrawit Pentas Wayang

KEBUMEN-Dampak dari adanya program wayang masuk sekolah mulai dirasakan di Kabupaten berslogan”Beriman” ini. Jika sebelumnya, pentas wayang digelar di sekolah-sekolah, kali ini siswanya yang akan pentas disejumlah tempat.

“Kami berani menampilkan siswa SMAN 1 Gombong untuk pentas wayang kulit di Pondok Seni dan Budaya Budiardjo Magelang,” lain kata Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kabupaten Kebumen, Ki Basuki Hendroprayitno didampingi Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kebumen, Drs Wuryanto MPd, Kemarin.

Tempat pentas tersebut lebih dikenal dengan sebutan pondok tinggal, Borobudur. Para siswa sebagian besar perempuan itu akan tampil sebagai pengrawit (Penabuh Gamelan-Red).

Antara lain Gong, Kempul dan Slenthem. Adapun dalang yang tampil yakni Ki Bayu Triyanto dengan membawakan lakon “Bima Sanungging”.

Sekretaris Disparbud Kebumen Wuryanto mengatakan, pengiriman duta seni tersebut berkat adanya kerja sama Pepadi, DKD, Permadani, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen.

Pentas di Pondok Tinggal, Borobudur, Magelang itu akan berlangsung pada 25 Agustrus mendatang. Untuk persiapan pentas wayang tersebut, digelar geladi bersih di Padepokan Sehat Medika II, Desa Jatiluhur, Kecamatan Karanganyar, Kebumen milik R Suman Sri Husodo juga Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kabupaten Kebumen pada Selasa (14/8).

Berlanjut

Kegiatan selepas solat taraweh itu, dihadiri Ketua Permadani Kabupaten Kebumen Sucipto Nugroho SE, Kepala Disnakerstransos Drs Eko Widianto serta Kasih Seni Disparbud Isma’un Mpd. Persiapan pentas di Pondok tinggal juga dilaksanakan sebelumnya, yakni disangga milik Surawan, Desa Wero, Gombong.

Pengiriman duta kesenian dari para siswa SMA itu, diharapkan berlanjut. “Ini (Pengiriman pengrawit dari siswa-Red) merupakan kali pertama,” Imbuhnya.

Pihknya mengaku gencar mengenakan wayang ke para siswa melalui program wayang masuk sekolah. Bahkan menggelar pentas wayang kulit antara lain di SMPN Rowokele, SMAN 1 Kebumen, SMAN 1 Pejagoan, UPT Dikpora Kecamatan Alian, Kecamatan Karangsambung dan UPT Dikpora Kecamatan Gombong.

Wuryanto menjelaskan, pentas wayang kulit di Pondok Tinggal itu berlagsung selama 3 jam.

Namanya wayang Pakaliran padat, yang merupakan agenda rutin taman budaya setempat. Kini sudah pentas ke -192. (K5-52)

 

Sumber : Suara Merdeka