"Dentuman" Pembangunan Jembatan JJLS Terdengar hingga 5 Km
KEBUMEN - Pembangunan Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS) khususnya di Kebumen terus dikerjakan. Salah satu yang kini mendapat perhatian masyarakat ialah pembangunan jembatan yang membentang di atas Sungai Luk Ulo. Saat ini, jembatan yang direncanakan akan memiliki panjang 170 meter dengan lebar 24 meter itu tengah memasuki pembangunan tiang pancang.
Setiap harinya, puluhan pekerja terlihat beraktifitas. Kendaraan pun terlihat hilir mudik membawa material jembatan.
Salah satu warga, Ujiono (30) ditemui kemarin (30/10) mengatakan, aktivitas itu sudah berlangsung sejak Agustus lalu. "Tiang pancang sudah mulai didirikan. Pekerja sudah berpindah ke bagian Barat Sungai setelah sebelumnya di sebelah Timur," kata warga yang membuka warung untuk menyediakan makanan bagi para pekerja itu.
Pemasangan tiang pancang, katanya, sempat menjadi tontonan warga. Mengingat, dalam proses ini menimbulkan suara dentangan keras yang terdengar hingga berkilo-kilometer jauhnya dari lokasi. "Bahkan menurut warga yang menonton, mereka datang jauh-jauh dari rumahnya di (Desa) Kuwayuhan Kecamatan Pejagoan karena mendengar suara teng teng itu," imbuh Ujiono.
Terlepas benar atau tidak suara keras itu terdengar hingga puluhan kilometer, suara dentangan itu memang terdengar paling tidak hingga radius 5 kilometer dari lokasi. Di Kebumen, jembatan itu nantinya akan menghubungkan Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren di sebelah Timur dan Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong di sebelah Barat.Selain membangun jembatan, kata Ujiono lagi, JJLS itu nantinya juga akan dilengkapi rest area yang berjarak sekitar 200 meter arah timur jembatan.
Total JJLS di Kebumen sendiri sepanjang meliputi 55,87 km. Melintasi 30 desa di 8 kecamatan. Dimulai dari Jembatan Wawar di Kecamatan Mirit, hingga Kali Bodo di Kecamatan Ayah. Direncanakan jalan itu memiliki lebar 24 meter dan teridir dari empat jalur. Dengan begitu akses masyarakat yang melintasi Kabupaten Kebumen, Purworejo, hingga Cilacap akan lebih lancar. Kondisi jalan pun lebih bagus.
Sebelumnya, Kepala DPPU Kebumen, Slamet Mustolkhah mengatakan, anggaran pembangunan JJLS bersumber antara Pemkab dengan Pemprov Jateng 50 persen : 50 persen. Kehadiran JJLS itu patut disambut dengan gembira. Begitu juga dengan rencana pembangunan bandara di Kulonprogo Yogyakarta.(saefur/cah)(kebumenekspres.com)