Jalur Lintas Utara Ditarget Selesai 2018
KEBUMEN – Pembangunan Jalur Lintas Utara Kebumen ditarget selesai pada 2018 mendatang. Hal itu dikatakan oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, saat memantau pembukaan jalur baru itu di Desa Donorojo, Kecamatan Sempor, kemarin.
Proses pembangunan saat ini sudah memasuki tahap pengeprasan jalan diwilayah pegunungan. Selain itu, juga pelebaran jalan di sejumlah titik yang akan dilewati jalur lintas utara tersebut. "Insya Allah, tahun 2018 pembangunan jalur utara Kebumen bisa terselesaikan," tegas Bupati Mohammad Yahya Fuad, kepada Kebumen Ekspres, disela-sela memantau pembangunan jalan.
Mohammad Yahya Fuad menjelaskan, jalan yang sebelumnya hanya sekitar 2-3 meter saat ini dilebarkan hingga delapan meter. Pelebaran tersebut ditargetkan selesai pada Februari 2017 mendatang. Setelah itu, pelebaran dilanjutkan ke ruas berikutnya. Sedangkan jalur yang sudah dilebarkan akandilanjutkan dengan pengerjaan fisik.
Pembangunan jalur utara Kebumen, menurut Yahya Fuad memanfaatkan jalan-jalan desa yang sudah ada sebelumya. Jalur utara melintasi sejumlah desa di Kecamatan Sempor, Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Alian dan Padureso.
Terdapat delapan ruas yang akan dibangun yakni mulai dari barat ruas Kenteng-Ketileng, Pagebangan-Semogade, Gunungsari-Wonotirto, Kebakalan-Giritirto, Karangsambung-Sadang, Krakal-Sadangkulon, Wadasmalang-Pujotirto dan Pujotiro-Kaliputih.
Bupati menyebut, pembangunan jalur utara merupakan perwujudkan sinergitas antara Pemkab Kebumen, pemerintah desa dan masyarakat. Antara Pemkab Kebumen, pemerintah desa dan masyarakat saling berbagi peran untuk mensukseskan pembangunan.
Dia meyakini dengan terbukanya jalur utara Kebumen, pertumbuhan ekonomi bakal mengalami percepatan. "Saya berharap dengan pembangunan jalur utara nantinya tidak hanya membuka akses jalan saja melainkan juga akses ekonomi masyarakat di Kebumen utara," harap bupati.
Menurutnya, pembukaan jalur utara Kebumen menjadi sebuah kebutuhan. Mengingat, selama ini masyarakat mengalami kesulitan untuk mengirim barang-barang hasil pertanian maupun sumber daya alam lainnya.
Sehingga akses ekonomi warga di Kebumen utara agak sulit berkembang. Akibatnya, tingkat kemiskinan di wilayah Kebumen utara juga cukup tinggi. Dengan membuka akses jalan tersebut, kata dia, diharapkan angka kemiskinan di wilayah utara Kebumen akan berkurang.
Sementara itu, pelaksanaan pembangunan jalur lintas kecamatan di kawasan utara Kebumen terus dikebut. Pembangunan jalur sepanjang 60 kilometer itu bakal membuka akses wilayah Kebumen bagian utara yang selama ini menjadi kantong kemiskinan.
Data Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kebumen, pembangunan jalur tersebut terbagi menjadi delapan ruas. Saat ini telah dilakukan pelebaran jalan di dua ruas bagian barat. Yakni ruas Kenteng-Ketileng dan Gunungsari-Wonotirto. Pada ruas Kenteng-Ketileng, dari 14 kilometer saat ini sudah dilakukan pelebaran sepanjang 2 kilometer. Begitu juga untuk ruas Gunungsari-Wonotirto pelebaran dilakukan dari Desa Wonotirto sudah mencapai 2 kilometer.(ori) (kebumenekspres.com)