Perjuangan Berat Guru SDN 3 Selogiri

KEBUMEN  - Perjuangan guru sekolah dasar di daerah terpencil di Kabupaten Kebumen, sangat berat. Seperti guru-guru SDN 3 Selogiri Kecamatan Karanggayam yang harus berjibaku menaklukkan jalan pegunungan yang sangat berat.

Mereka harus berjuang melibas hutan pinus dengan jalan terjal dan berliku sebelum mencapai sekolahnya yang berada di Dukuh Sikebo. Dukuh terpencil yang masyarakatnya baru menikmati listrik tahun 2001. Itu pun listrik dari Kabupaten Banjarnegara.

Jika musim hujan, jalan menuju Dukuh Sikebo menjadi sangat sulit dilalui. Jatuh bangun dari sepeda motor yang terpeleset, sudah biasa dialami para guru. Tidak kalah susahnya ketika musim kemarau karena jalan menjadi penuh debu.

"Biasanya kalau hujan, para guru saling tunggu jika akan berangkat maupun pulang sekolah agar bisa saling membantu jika terjadi apa-apa di jalan," ungkap Kepala SDN 3 Selogiri, Arifin, yang rumahnya di Kota Kebumen.

Pengabdian guru SDN 3 Selogiri juga tak perlu diragukan. Apalagi sekolah dengan 157 siswa itu, tidak ada guru agama sehingga guru kelas harus merangkap mengajar agama.

"Sekolah kami masih kekurangan guru, terutama guru agama yang sementara ini masih dirangkap oleh guru kelas. Sedangkan guru olahraga, masih berstatus wiyata bakti," ujar Arifin. (Suk)(KRjogja.com)

144179.jpg