PANWAS ANTISIPASI BANTUAN AIR UNTUK KAMPANYE

KEBUMEN – Panwas Kabupaten Kebumen mengantisipasi bantuan air bersih untuk kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati yang berkompetisi dalam Pilbup 9 Desember mendatang.

Lembaga pengawasan pemilu itu pun mendatangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dan PDAM Kebumen.

Hal itu dibenarkan Ketua Panwas Kebumen Suratno yang ditemui Suara Merdeka, Kamis (22/10). Menurutnya, Panwas berkoordinasi dengan pihak PDAM dan BPBD agar selektif dalam menerima jasa layanan bantuan air bersih.

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan dengan dalih membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih ternyata untuk mencari simpati dalam meraih dukungan suara dalam Pilkada. “Ini langkah antisipasi,” kata Suratno usai menemuia Kabid Kedaruratan dan Logistik Muhyidin didampingi Kasi Kedaruratan pada BPBD Kebumen, kemarin.

Kompetisi Politik

Lebih lanjut, meskipun bantuan air bersih pada dasarnya adalah bantuan kemanusiaan, namun karena dilakukan dalam situasi kompetisi politik tentu akan menimbulkan kecemburuan pasangan calon lain. Sebelumnya, BPBD berkoordinasi dengan Panwas mengenai bantuan air bersih dari pasangan calon.

Dan Panwas tidak merekomendasikannya. Suratno pun menegaskan, jika bantuan air bersih tersebut merupakan bantuan kemanusiaan maka seyogyanya tidak menggunakan simbol partai atau pasangan calon tertentu sehingga airnya benar-benar bersih dari kepentingan politik.

Muhyidin mengemukakan, sejak berkoordinasi dengan pihak terkait, BPBD tidak pernah melakukan droping air bersih atau menerima pesanan pengiriman air bersih dari pasangan calon atau partai politik.

“Jika ada bantuan air bersih yang airnya tidak bersih atau bergambar pasangan calon maka itu dapat dipastikan bukan dari BPBD,” tandas Muhyidin.(K5-52/suaramerdeka.com /LintasKebumen©2015)