Penjual Jajanan Akan Diawasi
KEBUMEN – Sebagian jajanan sekolah disinyalir memakai zat pewarna tekstil. Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz pun menginstruksikan anggota tim Sistem Keamanan Terpadu (SKPT) melakukan pengawasan secara intensif kepada penjual jajanan sekolah.
Hal itu disampaikan Yazid yang juga ketua tim SKPT saat membuka pembinaan keamanan pangan untuk peningkatan mutu dan keamanan pangan yang digelar Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Kebumen di pendapa rumah dinas bupati, Kamis (22/9).
Kegiatan yang dihadiri Asisten Perekonomian Tri Haryono itu menampilkan pembicara Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sri Budii Wahyuningsih. “Kami menginginkan agar pangan terjamin keamanannya,” pinta Yazid di hadapan peserta pembinaan keamanan pangan yang juga anggota SKPT yang berjumlah 200 orang itu. Anggota SKPT berasal dari PKK, GOW, serta kepala UPT Dikpora Kecamatan Se-Kebumen.
Pengelola Kantin
Kepala KKP Gunadi menambahkan, untuk zat pewarna yang ditemukan pada jajanan sekolah itu antara lain mi. Selain itu, ditemukan jajanan sekolah yang mengandung formalin atau bahan pengawet mayat pada ikan teri. Kondisi tersebut memprihatinkan karena menyangkut masa depan anak bangsa. Gunadi pun menekankan agar jajanan sekolah ASUH yang merupakan akronim dari aman (tidak mengandung obat dan pengawet), sehat (sumber tidak tercemar), utuh (tidak tercampur barang lain), serta halal (tidak dilarang secara agama). “Ini butuh dukungan semua pihak, termasuk kepala sekolah, guru dan pengelola kantin,” imbuhnya.
Selain itu, para orang tua juga diminta membekali anaknya dengan makanan yang aman. Begitu pula uang jajannya agar tidak digunakan untuk membeli makanan atau minuman yang sembarangan. Sayangnya, produsen seringkali menyediakan barang (jajanan) dengan harga murah, namun rawan untuk dikonsumsi, karena asal dibuat menarik bagi anak-anak, dicampur zat pewarna tekstil atau bahan berbahaya lainnya. (K5-49)
Hal itu disampaikan Yazid yang juga ketua tim SKPT saat membuka pembinaan keamanan pangan untuk peningkatan mutu dan keamanan pangan yang digelar Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Kebumen di pendapa rumah dinas bupati, Kamis (22/9). Kegiatan yang dihadiri Asisten Perekonomian Tri Haryono itu menampilkan pembicara Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sri Budii Wahyuningsih. “Kami menginginkan agar pangan terjamin keamanannya,” pinta Yazid di hadapan peserta pembinaan keamanan pangan yang juga anggota SKPT yang berjumlah 200 orang itu. Anggota SKPT berasal dari PKK, GOW, serta kepala UPT Dikpora Kecamatan Se-Kebumen.
sumber : suaramerdeka.com