Balitbang Jateng Bantu Kembangkan Kopi Bambu Kebumen

KEBUMEN - Berangkat dari kepedulian terhadap karya inovasi berbasis teknologi warga Jawa Tengah, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jawa Tengah di tahun 2016 ini berupaya secara nyata membantu mengembangkan alat peracik kopi berbahan bambu karya Yuri Dulloh, pembudidaya kopi asal Desa Pucangan Kecamatan Ambal Kebumen.

"Diantaranya dengan pelaksanaan kegiatan 'Inkubasi Kopi Bambu Bergaya Kebumen' pada hari ini," ujar Kabid BanglapitekBalitbang Jawa Tengah, Drs Agus Santosa, dalam acara Inkubasi Kopi Bambu Bergaya Kebumen, Selasa (20/09/2016), di kediaman Yuri Dulloh di Desa Pucangan Ambal Kebumen.

Peracik kopi berbahan baku bambu Yuri Dulloh adalah pemenang utama Seleksi Krenova (Kreativitas dan Inovasi) 2016 yang diselenggarakan Balitbang Jawa Tengah. Pasca pengumuman sebagai pemenang lomba, Yuri diikutkan dalam sebuah acara bertema riset dan tekonologi tingkat nasional 2016 di kota Solo, Agustus 2016 lalu, dan menerima langsung hadiah lomba dari Menteri Riset dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti), M Natsir.

" Pasca lomba kami pun tertarik untuk membantu pengembangan karya Yuri Dulloh ini sebagai salah satu penopang pengembangan kopi Jawa Tengah maupun nasional, mengingat keunikannya. Selain dengan acara inkubasi ini, bantuan lainnya adalah dengan pendampingan untuk mendapatkan Hak Atas Karya Intelektual (HAKI) sebagai kepemilikan hak patennya," jelas Agus Santosa di depan peserta kegiatan yang terdiri dari para petani kopi dan pelaku usaha kecil menengah dari sejumlah kecamatan di Kebumen.

Dijelaskan, Balitbang Jawa Tengah menaruh harapan agar karya Yuri tersebut bisa mendunia, sesuai dengan misi Balitbang yang ingin membantu pengembangan sebuah karya sejak hulu hingga hilir, sejak penciptaan sebuah karya hingga pemasarannya. Selain Yuri Dulloh, nara sumber kegiatan adalah DR Ike Sitoresmi,  Dosen Unsoed Purwokerto, dan seorang praktisi kopi dari Kabupaten Magelang. (Dwi) (KRjogja.com)