Jelang Hari Raya Idul Adha, Hewan Kurban Dipantau Ketat

2015, Ditemukan 7 Kasus Cacing Hati

KEBUMEN - Menjelang hari raya kurban, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kebumen memperketat pengawasan terhadap hewan kurban yang ada di Kabupaten Kebumen. Tim pemeriksa hewan kurban dan penyedia daging ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) yang berjumlah 27 orang pun difokuskan kepada pemeriksaan penyakit berbahaya, seperti cacing hati.

Kepala Bidang Produksi Peternaka dan Kesehatan Hewan Distanak Kabupaten Kebumen, Purnowati, mengatakan pihaknya telah mencatat sebanyak 7 kasus penyakit cacing hati yang menyerang hewan kurban pada hari raya idul adha pada tahun 2015 lalu.

Oleh karena itu, antisipasi pun dilakukan dengan memeriksa hewan kurban di setiap titik pemotongan hewan hari minus satu sebelum lebaran haji. Hal ini demi menghindari kasus serupa pada hari raya kurban kali ini. "Tim juga sudah diterjunkan untuk memantau kesehatan hewan kurban di Pasar Hewan maupun di tempat-tempat yang menyediakan hewan kurban," kata Purnowati, didampingi Kasi Kesehatan Hewan drh Samsidi, kepada Kebumen Ekspres, di ruang kerjanya, Rabu (7/9/2016).

Tahun 2015 lalu, kata Purnowati, dari sebanyak 1.871 sapi, 8.552 kambing, 1 kerbau dan 117 domba, pihaknya mencatat terdapat 7 kasus cacing hati terjadi di Kabupaten Kebumen. Ketujuh kasus tersebut ditemukan pada hewan kurban sapi di Kecamatan Adimulyo 5 kasus dan Kecamatan Karanganyar 2 kasus.  "Kami tidak mau kecolongan, dengan memeriksa kesehatan hewan kurban jauh-jauh hari sampai hari minus satu sebelum lebaran," tutur wanita yang karib disapa Ipung ini.

Seluruh personel pemantau diterjunkan untuk memastikan hewan kurban layak untuk disembelih dan aman dikonsumsi. Jika memang terdapat penyakit tersebut, maka ternak mesti dimusnahkan.

Fokus pemeriksaan antara lain pemeriksaan fisik luar dengan melihat kondisi ternak adalah sehat, bugar dan memiliki kondisi fisik yang baik. Pemeriksaan organ dalam juga mutlak dilakukan seperti pemeriksaan paru, limpa, ginjal, kepala, karkas. Utamanya adalah pemeriksaan hati.

Selain itu, tim pengawas perlu memperhatikan kebersihan dari tenaga yang menyembelih dan mengolah daging, peralatan yang digunakan, hewan yang akan disembelih, dan daging yang akan dikonsumsi.(ori)

(kebumenekspres.com)