Raih WTP, Pemkab Jangan Terlena

KEBUMEN – Seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Kebumen geregetan dengan raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) karena masih terdapat sejumlah temuan atas hasil laporan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2015.

Melalui pendapat dan kata akhir fraksi pada rapat paripurna DPRD Kabupaten Kebumen Rabu (20/7) pun disampaikan oleh para juru bicara agar perolehan WTP jangan menjadikan Pemkab terlena.

“Apalagi di satu sisi permasalahan yang dihadapi Kebumen masih banyak di antaranya penanggulangan kemiskinan, infrastruktur, peningkatan ekonomi masyarakat serta lainnya,” kata juru bicara Fraksi PKB, Jenu Arifiadi.

Pihaknya berharap ada konsistensi antara perencanaan dan penganggaran yang didukung komitmen bersama, sehingga rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tercapai.

Rapat paripurna yang dihadiri Wakil Bupati Yazid Mahfudz itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Agung Prabowo didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kebumen, Bagus Setiyawan.

Berkesinambungan

Jenu menyampaikan masih ada beberapa target pembangunan yang belum terselesaikan untuk mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan di kabupaten berslogan Beriman ini. Juru bicara Fraksi Golkar Ahmad Marsudiyanto pun meminta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang belum memenuhi target dan sasaran yang ditetapkan agar lebih meningkatkan persiapan dalam pelaksanaan program secara bertanggung jawab.

Selanjutnya enam fraksi lainnya meminta agar sisa penggunaan anggaran (Silpa) sebesar Rp 272.180.428.585,9 dimanfaatkan secara efisien dan efektif untuk mendukung pendanaan pada program dan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam rangka pengentasan kemiskinan, serta mewujudkan visi misi bupati dan wakil bupati yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021.

Enam fraksi lainnya, yakni Fraksi Nasdem dengan juru bicara Qoriah Dwi Puspa, Fraksi PAN dengan juru Fajar Fihelmina, Fraksi Gerindra dengan juru bicara Wijil Tri Atmojo, Fraksi Demokrat dengan juru bicara Eni Handayani, Fraksi PDIP dengan juru bicara Danang Adi Nugroho, dan Fraksi Keadilan Nurani dengan juru bicara Nur Hidayati. (K5-49)

sumber : suaramerdeka.com