Penyerapan Anggaran Rendah , Baru Terealisasi 26,75 Persen
KEBUMEN – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PPKB) DPRD Kabupaten Kebumen mengingatkan Bupati Yahya Fuad pada tahun berjalan APBD 2016 ini agar mampu meningkatkan penyerapan anggaran.
“Berdasarkan data yang kami miliki, penyerapan anggaran baru terealisasi 26,75 persen dari target 43,61 persen, sehingga ada deviasi 16,86 persen angka penyerapan yang rendah,” tandas juru bicara F-PKB Muhsinun saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Kebumen dengan agenda penyampaian pemandangan umum fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban APBD tahun 2015, baru-baru ini.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Agung Prabowo dan didampingi Wakil Ketua Bagus Setiyawan itu dihadiri Wakil Bupati Yazid Mahfudz.
Menurut Muhsinun, penyerapan anggaran sangat penting karena merupakan alat bagi pemerintah untuk menggerakkan pembangunan sosial ekonomi, menjamin kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pengendalian Internal
Di mana dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terdapat beberapa kelemahan dalam sistem pengendalian intern. Karena itu, pihaknya meminta agar bupati membuat sistem yang integrasi berbasis teknologi agar lebih mudah dalam pengawasan.
Hal senada disampaikan Fraksi Demokrat melalui juru bicara Rifai Yuniantoro, dan Fraksi Golkar dengan juru bicara Restu Gunawan.
Selanjutnya juru bicara Fraksi PAN Suhartono menyoroti pencapaian kinerja keuangan APBD 2015 menyusul pendapatan yang hanya 10,54 persen dan lain-lain pendapatan yang sah tidak mencapai 1 persen.
Juru bicara Fraksi Nasdem Qoriah Dwi Puspa menilai potensi pendapatan dari sektor pajak, terutama pengelolaan pajak pajak reklame masih rendah.
“Kami menemukan sedikitnya 87 objek reklame yang belum memiliki izin pemasangan dan belum dipungut pajak,” imbuhnya. Juru bicara Fraksi Keadilan Nurani Sakur Jaelani menyoroti retribusi parkir dan galian C yang melebihi tarif sesuai perda. (K5-32)
sumber : suaramerdeka.com