Selama Ramadan, Polres Gelar Operasi Ramadhaniya

KEBUMEN- Pengamanan ramadhan dan arus mudik Lebaran 2016 membutuhkan kesiapan prima, baik personil maupun perangkat pendukungnya. Karena itu, jajaran Polres Kebumen menggelar apel gelar pasukan menghadapi Operasi Ramadaniya Candi 2016, Sabtu (4/6/2016) di Alun-alun Kebumen.


Pada apel tersebut, dilakukan pengecekan terhadap ratusan personil berikut kendaraan maupun sarana pendukung lainnya. Untuk personil, pemeriksaan dilakukan oleh personil Propam meliputi pemeriksaan sikap dan tampang. Sementara Bagian Sarpras melakukan pengecekan untuk kendaraan maupun sarana pendukung.


"Pemeriksaan dilakukan agar dalam menjalankan tugas pengamanan ramadhan dan lebaran, personil dan seluruh sarana pendukungnya benar-benar siap. Jangan sampai saat kita butuh patroli, mobilnya malah rusak nggak bisa dipakai," ujar Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH kepada Ekspres usai apel gelar pasukan.
Kapolres menuturkan, melalui apel tersebut juga bisa diketahui sejauh mana kesiapan anggotanya selaku alat pengaman dalam operasi kemanusian Ops Ramadaniya sehingga kebumen lebih aman dan kondusif.

Ditambahkannya, Polri tak akan menggelar Operasi Ketupat pada Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Sebagai gantinya, Polri bakal menggelar Operasi Ramadhaniya. Struktur dan cara bertindak di lapangan juga akan mengalami sedikit perubahan. Perubahan itu merupakan salah satu upaya Polri untuk memaksimalkan pengamanan selama Ramadan dan Lebaran. Mereka menargetkan momentum tahunan itu minim kecelakaan.

“Kita mungkin sudah akrab dengan nama Operasi Ketupat, tahun ini nama tersebut digantikan dengan Operasi Ramadaniya sesuai permintaan Presiden Ri namun secara umum pelaksanaanya sama,” ucap Kapolres.

Untuk menyongsong Operasi Ramadhaniya itu, Polres Kebumen masih menggelar operasi Cipta Kondisi dengan fokus pada pemberantasan penyakit masyarakat (pekat). Seperti judi, pencurian, narkoba, minuman keras hingga prostitusi.

Sejauh ini, ratusan botol miras berhasil diamankan. Demikian pula pelaku prostitusi, pasangan mesum, pelaku premanisme dan pemilik petasan.
"Kita ingin memberantas Mo Limo agar umat Muslim lebih khusyuk saat menjalankan ibadah ramadhan," tegasnya.

Apel yang dimulai pukul 08.00 WIB juga dihadiri jajarna Forkompinda, segenap FKPD Kebumen, serta pasukan yang terdiri dari Kodim 0709, Pol PP, Dinas Perhubungan, senkom serta Personel Polres Kebumen dan Polsek jajaran. (has) (kebumeneksres.com)