Desa Tambakrejo Jadi Kampung UKM Digital

KEBUMEN – Desa Tambakrejo, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen diresmikan sebagai Kampung UKM Digital “Walet” Kebumen.

Peresmian dilakukan oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad sekaligus meresmikan replikasi Perpustakaan Desa Program Perpuseru.

Konsep Kampung UKM Digital adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara terintegrasi untuk mendukung proses bisnis dalam satu kampung.

Sehingga perajin semakin maju, mandiri dan modern. Melalui program yang diinisiasi oleh PT Telkom Indonesia tersebut diharapkan pemasaran produk maupun proses bisnis UKM bisa dilakukan secara online dengan memanfaatkan aplikasi yang disediakan oleh Telkom.

“Saat ini terdapat tiga titik Program Kampung UKM Digital, yaitu di Desa Tambakrejo Buluspesantren, Desa/Kecamatan Petanahan, serta di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kebumen,” ujar Kepala Kantor Perpustakaan Daerah dan Arsip DaerahRohmah Hidayati di selasela acara.

Sementara itu, guna meningkatakan budaya gemar membaca di masyarakat, Kantor Perpus dan Arsipda saat ini tengah mengembangkan Perpuseru dan LOVELibrary. Nantinya program tersebut akan menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar dan berkegiatan masyarakat, untuk peningkatan kualitas hidup pelaku UKM, pemuda dan perempuan, baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun kesehatan.

Program Perpuseru juga berkomitmen untuk mengembangkan perpustakaan daerah, yang bertujuan mentransformasi perpustakaan, yang awalnya hanya sebagai tempat membaca menjadi pusat belajar masyarakat berbasis TIK. “Selanjutnya dilakukan pengembangan perpustakaan desa di Desa Tambakagung Kecamatan Klirong dan Desa Tambakrejo, Buluspesantren,” imbuhnya.

Makin Maju

Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad mendukung terbentuknya kampung UKM digital. Sebab para pengusaha kecil dan menengah yang ada di kampung tersebut akan diarahkan bagaimana caranya memanfaatkan TIK secara komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung proses bisnis.

“Sehingga para pelaku UKM tersebut semakin maju, mandiri dan modern,” ujar Mohammad Yahya Fuad di sela-sela peresmian. Dengan begitu, mata rantai bisnis dapat terintegrasi penuh secara digital.

Karena itu, di Kampung UKM Digital ini sudah semestinya dilengkapi berbagai program pengembangan UKM, seperti edukasi pemanfaatan TIK bagi UKM. Program Telkom ini akan membantu mengoptimalkan pemasaran dan proses bisnis produk- produk UKM setempat.

Kepada para pengelola perpustakaan, Bupati mengajak untuk terus bersemangat dan berinovasi dalam meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan, serta mewujudkan perpustakaan sebagai destinasi yang menarik, baik untuk belajar maupun rekreasi. “Dengan demikian, budaya baca dapat kita wujudkan bersama,” tandasnya. (J19-36)

 

sumber : suaramerdeka.com