Stasiun Kebumen Jadi Pemberhentian Motor Gratis Lebaran

KEBUMEN - Kabar gembira, stasiun Kebumen dan Gombong akan menjadi stasiun pemberhentian program angkutan motor gratis (motis) pada masa libur lebaran tahun ini. Hal ini diyakini dapat membantu para pemudik asal Kabupaten Kebumen, sehingga mereka tak repot-repot harus menaiki sepeda motornya dari tempat merantau.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, menyatakan setelah sukses menyelenggarakan angkutan motor gratis (Motis) pada masa Angkutan Lebaran 2015 lalu, PT KAI bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan kembali menggelar angkutan motor gratis pada masa Angkutan Lebaran tahun ini.

Program angkutan motor gratis (Motis) ini dimaksudkan untuk mengurangi kepadatan dan tingkat kecelakaan di jalan raya yang disebabkan banyaknya pemudik bermotor pada masa arus mudik maupun arus balik lebaran. KA angkutan motis lebaran tahun ini akan dioperasikan selama enam hari pada saat arus mudik lebaran. "Mulai 28 Juni sampai 3 Juli 2016 dan selama tujuh hari pada saat arus balik, 10 sampai 16 Juli 2016," kata Surono, kepada Kebumen Ekspres, Senin (28/3/2016).

Untuk mendukung angkutan motis pada masa lebaran tahun ini, kata Surono, PT KAI akan mengoperasikan tiga kereta api khusus angkutan motis. Masing-masing satu KA angkutan motis di lintas utara dan dua KA motis di lintas selatan. Sedikitnya 35 gerbong begasi telah disiapkan untuk mendukung kelancaran angkutan motis ini.
Ia menjelaskan, kapasitas angkut setiap gerbongnya masing-masing sebanyak 58 sepeda motor. Target kapasitas angkut total dalam angkutan motis lebaran tahun ini sebesar 15.834 motor. Jumlah ini meningkat dari tahun 2015 lalu yang hanya berkapasitas 9.900 motor.

Untuk menampung tingginya minat masyarakat terhadap program angkutan motis ini, PT KAI meningkatkan jumlah KA dan stasiun pemberhentian dalam angkutan motis lebaran tahun ini. Lebaran tahun ini PT KAI meyiapkan dua KA angkutan motis di lintas selatan. Jumlah ini meningkat dibanding lebaran tahun 2015 lalu yang hanya satu KA motis. "Untuk lintas selatan ditingkatkan dari satu KA pada lebaran tahun lalu menjadi dua KA angkutan motis tahun ini," ujar Surono.

Dua KA angkutan motis tersebut adalah KA Motis Lintas Selatan satu jurusan Jakartagudang-Kutoarjo dan KA Motis Lintas Selatan dua jurusan Jakartagudang-Kediri.
KA motis Lintas Selatan satu akan membawa tujuh gerbong dengan stasiun pemberhentian Purwokerto, Kroya, Gombong, Kebumen dan Kutoarjo. Sedangkan KA motis Lintas Selatan dua akan membawa tujuh gerbong dengan stasiun pemberhentian Lempuyangan, Klaten, Solojebres, Madiun, Kertosono dan Kediri.

Jumlah stasiun pemberhentian untuk pelayanan angkutan motis tahun ini meningkat hampir tiga kali lipat. Jika lebaran tahun lalu baru empat stasiun di lintas selatan (Kroya, Kutoarjo, Lempuyangan dan Solojebres) yang dijadikan pemberhentian dan pelayanan angkutan motis. Untuk lebaran tahun ini bertambah menjadi 11 stasiun. "Tujuh stasiun baru pemberhentian KA motis tersebut adalah stasiun Purwokerto, Gombong, Kebumen, Klaten, Madiun, Kertosono dan Kediri," terangnya.

Ia menambahkan, masyarakat yang ingin memanfaatkan angkutan motis ini dapat melakukan pendaftaran mulai 8 Maret 2016 di stasiun Jakartagudang dan Pasarsenen. Disamping membawa KTP, SIM dan STNK asli, peserta program motis juga harus menyiapkan fotokopinya masing-masing sebanyak 3 lembar saat mendaftar.

Untuk setiap satu unit motor yang dikirimkan melalui program motis ini, pemilik akan di fasilitasi untuk pembelian tiket KA arus mudik keberangkatan 29 Juni-4 Juli dan arus balik 11-17 Juli 2016. Masing-masing maksimal untuk tiga tiket dalam satu keluarga (2 dewasa dan 1 anak maksimal usia 11 tahun)."Pengirim akan difasilitasi untuk pembelian tiket arus mudik dan balik pada KA Kutojaya Utara, Bengawan dan Kutojaya Utara Lebaran untuk lintas selatan," pungkasnya.(ori)(kebumenekspres.com)