27 Desa di Kebumen

KEBUMEN, – Sebanyak 27 desa yang tersebar di tujuh kecamatan di Kebumen masih tergolong “miskin” sinyal. Sebagian besar desa-desa yang masih sulit terjangkau sinyal operator telepon seluler itu berada di daerah perbukitan.

Berdasarkan inventarisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi(Dishubkominfo), jumlah kecamatan yang paling banyak memiliki daerah blank spot ialah Kecamatan Karanggayam. Yakni Desa Selogiri, Glontor, Giritirto, Ginandong, Binangun dan Desa Gunungsari.

Kemudian Kecamatan Poncowarno, meliputi Desa Kedungdowo, Karangtengah, Kebapangan, Tirtomoyo dan Jembangan. Kecamatan Sadang di Desa Kedunggong, Cangkring, Sadang Wetan, dan Sadang Kulon. Kecamatan Sempor mayoritas yang berada di utara Waduk Sempor seperti Desa Donorojo, Somagede, Sampang danm Kedungwringin.

Di Kecamatan Karangsambung ada Desa Totogan, Plumbon dan Pujotirto. Kecamatan Padurejo, Desa Kalijering dan Sendangdalem. Kecamatan Alian masih memiliki dua desa yang sulit sinyal yakni Desa Kaliputih dan Desa Tlogowulung.

Melihat kondisi tersebut Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad memanggil para operator telepon seluler. Para provider antara lain Telkomsel, Indosat Ooredoo, 3 Indonesia, Xl dipanggil ke Rumah Dinas Bupati Kebumen untuk mengurangi daerah blank spot di Kebumen, Kamis (3/3).
(Supriyanto/ CN40/ SM Networksuaramerdeka.com 

miskin-sinyal-400x241.jpg