APBD 214 Prioritaskan Empat Pilar Pembangunan

 

KEBUMEN - Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kebumen tahun 2014 memprioritaskan empat pilar pembangunan. Meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan kualitas prasarana dasar wilayah, persiapan kelembagaan kerja sama lintas daerah, serta penguatan kelompok wirausaha kabupaten.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kebumen Sabar Irianto didampingi Kabid Penyusunan dan Penganggaran Program Muhammad Arifin.

Menurut dia, dari empat pilar itu, maka Kebumen mengambil tema pembangunan "Revitalisasi Ekonomi dengan Peningkatan Akses Pelayanan Dasar Dalam Rangka Percepatan Penanggulangan Kemiskinan". Pemkab terus mendorong pada pertumbhan ekonomi yang berkualitas. Terutama pada sektor riil masyarakat," jelas Sabar.

Muhammad Arifin mencontohkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dengan mendorong sektor itu, maka hasilnya bisa lebih dinikmati masyarakat.

Pembangunan infrastruktur, seperti pasar tradisional juga banyak menyerap tenaga kerja. "Pembangunan pasar tradisional untuk meningkatkan penghasilan masyarakat pada sektor perdagangan," imbuhnya.

Geliat Ekonomi

Selama kepemimpinan Bupati Buyar Winarso, terdapat sejumlah pasar tradisional yang dibangun.

Mulai dari Pasar Indrakila Krakal Alian, Pasar Plumbon Karanggayam, Pasar Ayah, Pasar Tumenggungan, Pasar Jatisari, Pasar Karanganyar, Pasar Tumenggungan dan Pasar Ambal. Selanjutnya Pasar Kutowinangun dan Pasar Petanahan yang tahun 2014 ini sudah selesai dibangun.

Masih ada lagi, yakni Pasar Sruni dan Pasar Hewan Purbowangi yang pembangunannya mulai April 2014. Dari sekian banyak pasar tradisional yang dibangun tersebut, terbesar Pasar Tumenggungan Kebumen yang menghabiskan dana sekitar Rp 51 miliar.

"Peningkatan penghasilan pedagang pasar tradisional ini, baru akan kelihatan setelah beberapa tahun kemudian. Di mana geliat ekonomi meningkat dan jumlah pedagang bertambah," kata Arifin.

Mengenai munculnya pasar modern, lanjut dia, untuk sementara ini belum terlihat sebagai rivalitas (pesaing) pasar tradisional.

Terlebih pasar tradisional di Kebumen tengah ditingkatkan mutunya.

Pihaknya pun terus mengamati perkembangan pasar tersebut. "Jika ada keluhan masyarakat terkait persaingan tidak sehat, maka akan kami evaluasi terlebih dahulu, apakah merugikan pedagang atau tidak tuturnya. (K5-32)

sumber : suaramerdeka