Angkutan Lebaran Disiapkan 1.155 Bus
KEBUMEN-Angkutan lebaran disiapkan sebanyak 1.155 armada untuk Kabupaten Kebumen. Terdiri dari 238 bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 469 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Mikro,45 AKDP dan 403 Angkutan Desa (Angkudes). Sementara untuk Kabupaten Purworejo disiapkan 240 bus AKAP, 210 bus AKDP, 81 Angkot dan 110 Angkudes. Kabupaten Cilacap 95 bus AKAP, 250 bus AKDP, 181 Angkot,
450 Angkudes, 7 angkutan wisata dan 15 cadangan. Wilayah Kebumen membawahi Kabupaten Cilacap, Purworejo dan Kabupaten Kebumen.
"Ketersediaan tersebut baru sebatas prediksi. Kami masih koordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Perhubungan masing-masinh daerah,"tutur Kepala Unit Pelayanan Perhubungan Wilayah Kebumen, Edi Soesanto SSos.
Dalam rangka cek kesiapan angkutan lebaran tersebut, pihaknya telah melakukan operasi pengawasan dan penertiban (wastib) sidang di tempat. Operasi yang berlangsung di Terminal Kebumen tersebut melibatkan kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Dinas Perhubungan Komunikasi & Informatika (Diskominfo) Kabupatn Kebumen. Hasilnya, kendaraan diperiksa 90 unit, melanggar 34 dan dendanya Rp 2.775.000.
Marka Jalan
Sementara itu, untuk kesiapan sarana dan parasarana menghadapi lebaran telah dibuat markajalan dari Gombong-Sempor sepanjag 1.500 m, Prembun-Wadaslintang 3.500 m. Selain itu rambu lalu lintas Gombong- Sempor 14 buah.
Untuk daerah lainnya, Cukangleleus - Jeruklegi Cilacap 112 buah, Cilopadang - Salem 30 buah dan Kaligesing - Jogja 25 buah. Mengenai kondisi jalur alternatif mudik Lebaran, untuk Jalan Lintas Selatan Selatan (JLSS) Kebumen- Purworejo berlubang, bergelombang. Selain itu rambu dan penerangannya kurang. "Jalan berlubang di jalur tersebut sedang ditambal," imbuh Edi.
Kondisi jalur alternatif ke Jogja (Kaligesing, Bagelen) dan ke Wonosobo (Bruno, Wadaslintang, Sempor) menurut Edi dalam kondisi baik, dan rambu-rambunya pun memadai.
Jalan Cilacap - Purwokerto dan Jalan Cilacap - Jeruk Legi Cukangleuleus - Banjar pun sama. Sementara untuk Jalan Cilacap - Gombong - Jogja cukup baik, dan rambu-rarnbunya masih kurang.
"Untuk perlintasan jalan sebidang di Karanganyar dan Kutowinangun pun telah dilebarkan, dari 7 m menjadi 11 m. Namun untuk pintu perlintasannya belum dilebarkan, sehingga rawan macet,” ungkap dia. (K5-91)
Sumber : Koran suara Merdeka