Bupati Kebumen, Awali Kerja dari Tempat Paling Kotor

KEBUMEN,  – Hari pertama ngantor setelah dilantik dan serah terima jabatan, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad dan Wakil Bupati KH Yazid Mahfud langsung padat kegiatan. Dimulai dari memimpin apel pagi di halaman Setda Kebumen pukul 07.00, Yahya Fuad mengajak para PNS untuk bekerja dengan niat ibadah.

Dalam kesempatan itu, Yahya Fuad juga memberikan angin segar kepada para aparatur sipil negara (ASN) karena akan menambah tunjangan penghasilan (tamsil) dua kali lipat dari sebelumnya. Saya melihat tamsil yang diterima oleh PNS di Pemkab Kebumen relatif kecil dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Tengah.

“Kalau saya ada salah jangan menggunjingkan, tetapi tegurlah,” ujar Yahya Fuad di hadapan para PNS di jajaran Setda Kebumen.

Setelah itu, Yahya Fuad bergeser ke Alun-alun Kebumen untuk memimpin apel gelar kekuatan tanggap bencana yang digelar Polres Kebumen. Setelah itu, didampingi anggota Forkompinda menghadiri coffe morning dengan wartawan. Kegiatan yang berlangsung di kantor bupati tersebut dihadiri sejumlah wartawan cetak dan elektronik yang bertugas di Kebumen.

Selain memaparkan program kerja,sejumlah isu mengemuka dalam dialog yang berlangsung satu jam tersebut. Antara lain masalah implementasi slogan no korupsi, no upeti, isu perombakan pejabat dan soal kontroversi PT Semen Gombong.

Kunjungi TPA

Usai berdialog dengan wartawan, Fuad-Yazid didampingi Sekda Kebumen Adi Pendoyo dan sejumlah pejabat terkait meninjau Tempat Pembuangahn Akhir (TPA) Kaligending, Kecamatan Karangsambung. Dengan memakai baju koko putih dipadu celana krem tanpa masker, Yahya Fuad tanpa canggung meninjau TPA. Dengan bau sampah yang menyengat dia dengan serius menyimak pengembangan TPA yang disampaikan oleh Kepal Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Slamet Mustholkah.

Menurut Yahya Fuad, TPA sangat penting bagi kebersihan kota. Keberadaan TPA juga menjadi kriteria bagi kabupaten untuk penilaian adipura.

“Filosofinya, kami mengawali tugas dari tempat yang paling kotor. Sehingga untuk tugas-tugas selanjutnya, yang lebih bersih insya Allah akan dikerjakan dengan lebih mudah,” ujar Yahya Fuad.

Bupati yang memiliki latar belakang pengusaha tersebut ingin menjadikan TPA menjadi tempat yang lebih familier dan lebih hijau. Tahun ini ada proyek pengembangan TPA agar lebih ramah terhadap pengunjung. Selain itu, gerbang TPA akan yang lebih baik.

“Yang jelas, kondisi TPA Kaligending saat ini masih perlu banyak pembenahan,” ujar Yahya Fuad.

Kepala DPU Kebumen, Slamet Mustholkah menyampaikan, pihaknya akan melakukan pengembangan TPA Kaligending sehingga memenuhi standar teknis TPA. Sehingga limbah tidak mrembes ke dalam tanah. Tahun 2016 dianggarkan dari APBD Kebumen sekitar Rp 9 miliar untuk pengembangan TPA Kaligending.

“Dalam sehari TPA Kaligending menampung sampah dari perkotaan sekitar 100 m3,” ujar Slamet Mustholkah menyebutkan saat ini pihaknya memiliki 10 dumb truck untuk mengangkut sampah ke TPA Kaligending dan TPI Semali.

(Supriyanto/CN39/SM Network) suaramerdeka.com