Pangkalan Elpiji Ditata Ulang

KEBUMEN – Ketersediaan elpiji 3 kg di Kebumen pada minggu pertama Februari 2015 tercukupi. Berdasarkan pantauan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kebumen, kepersediaan elpiji 3 kg di tingkat pangkalan dan pengecer di beberapa kecamatan juga masih tercukupi.

Kepala Seksi Perlindungan Konsumen pada Dinas Perindagsar Kebumen Agung Patuh mengatakan, berdasarkan pantauan pada Januari, terlihat adanya stok elpiji 3 kg relatif berlebih. Persediaan elpiji 3 kg pada Januari sebanyak 740.252 tabung/bulan atau sekitar 27.417 tabung/hari.

“Penggecer yang biasanya selalu kehabisan stok, bahkan mampu menghabiskan 10 tabung dalam sehari, saat ini baru habis setelah beberapa hari,” ungkap Agung Patuh, Kamis (5/2). Dengan harga berkisar Rp 17.000-Rp 18.000/tabung di tingkat konsumen, elpiji 3 kg memang lebih terjangkau.

Sedangkan untuk elpiji 12 kg, meski terjadi penurunan harga dari Rp 145.000/tabung menjadi Rp 138.000/tabung, bagi konsumen masih terasa mahal.

Meski demikian, Agung mengimbau kepada masyarakat yang bukan rumah tangga sasaran elpiji 3 kg, tidak beralih ke tabung melon kuning tersebut.

“Karena elpiji 3 kg merupakan elpiji bersubsidi untuk rumah tangga miskin dan pelaku usaha ekonomi mikro,” imbuhnya.

Tata Distribusi

Pada bagian lain, Agung mengakui pendistribusian elpiji 3 kg masih kurang merata. Baik dalam hal jumlah alokasi maupun sebaran pangkalannya.

Ketidakberimbangan itu berakibat pada tumpang tindihnya pendistribusian. “Misalnya bisa saja karena elpiji 3 kg di Kecamatan Kebumen sudah berlebih, maka dilarikan ke Kecamatan Pejagoan,” ungkapnya.

Terkait hal itu, pihaknya tengah menata ulang penyebaran pangkalan elpiji 3 kg agar lebih proporsional. Meski memiliki 26 kecamatan, jumlah agen elpiji 3 kg di Kebumen hanya 10 agen dengan jumlah pangkalan di 434 titik.

“Saat ini, dalam proses penataan ulang sebaran agen dan pangkalan elpiji 3 kg, mudahmudahan seminggu lagi selesai,” tandas Agung.(J19-32)

 

sumber : suaramerdeka.com