Dilantik, Fuad-Yazid Resmi Pimpin Kebumen

KEBUMEN - HM Yahya Fuad dan Yazid Mahfudz telah resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kebumen periode 2016-2021. Pasangan Fuad-Yazid dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama 16 kepala daerah hasil pilkada 2015 di Lapangan Pancasila, kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Rabu (17/2/2016).

Atas nama Presiden, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengambil sumpah 17 bupati/wali kota beserta wakilnya yang dilanjutkan dengan penandatangan pakta integritas dan penyerahan petikan putusan Menteri Dalam Negeri.

Pada prosesi pelantikan kepala daerah yang berlangsung dengan khidmat tersebut juga dilaksanakan pelantikan ketua tim penggerak PKK Kabupaten Kebumen Lilis Nuryani Yahya Fuad dan 16 kabupaten/kota lainnya. Serta pemberhentian dengan hormat ke-17 penjabat sementara kepala daerah yang telah bertugas selama beberapa bulan.

Pada sambutannya, Gubernur Ganjar Pranowo meminta para kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2015 untuk memperhatikan dan menyelesaikan 17 permasalahan serta isu strategis di masyarakat. "Ke-17 permasalahan dan isu strategis ini perlu segera mendapat penanganan dari tiap kepala daerah," kata Gubernur.

Sebanyak 17 permasalahan dan isu strategis itu, adalah penanggulangan bencana alam, penanganan penyakit demam berdarah dengue, "rob" dan banjir, tingginya angka kematian ibu dan anak, perlindungan perempuan dan anak, penanganan eks-anggota Gafatar, penggunaan kanal informasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, perbaikan sektor pelayanan publik.

Selain itu, Ganjar meminta seluruh bupati, wakil bupati, wali kota dan wakil walikota yang baru saja dilanti untuk membuka berbagai kanal komunikasi guna memudahkan berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, kanal komunikasi yang dibuka oleh setiap kepala daerah itu bisa berupa pertemuan fisik, dialog interaktif, atau teknologi informasi seperti situs maupun akun media sosial berupa "facebook" dan "twitter". "Masyarakat juga harus mau memaksa para kepala daerahnya masing-masing untuk membuka kanal komunikasi," tegasnya.

Selain mewajibkan membuka kanal komunikasi, Ganjar juga menginstruksikan kepala daerah turun langsung ke lapangan setelah resmi dilantik. Hal ini bertujuan agar pengambil kebijakan dapat merespons secara cepat berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.

Adapun 17 kepala daerah yang dilantik kemarin meliputi Hadi Rudyatmo-Purnomo (Kota Surakarta), Agus Bastian-Yuli Hastuti (Kabupaten Purworejo), Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi (Kabupaten Purbalingga), Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz (Kabupaten Kebumen), Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto (Kabupaten Rembang), Djoko Nugroho-Arief Rohman (Kabupaten Blora), Eko Purnomo-Agus Subagyo (Kabupaten Wonosobo).

Kemudian, Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryati Rahayu (Kota Semarang), Seno Samodro-Muhammad Said Hidayat (Kabupaten Boyolali), Mundjirin-Ngesti Nugroho (Kabupaten Semarang), Joko Sutopo-Edy Santosa (Kabupaten Wonogiri), Junaedi-Martono (Kabupaten Pemalang), Mirna Annisa-Masrur Masykur (Kabupaten Kendal), Alfi Arslan Djunaid-Moch Saelany Machfudz (Kota Pekalongan), Wardoyo Wijaya-Purwadi (Kabupaten Sukoharjo), Srihartini-Srimulyani (Kabupaten Klaten), dan Sigit Widyonindito-Windarti Agustina (Kota Magelang).

Pelantikan bupati/ walikota hasil Pilkada serentak 2015 di Simpanglima Semarang, kemarin diramaikan dengan pesta rakyat. Dalam pesta rakyat tersebut, semua warga yang hadir dapat menikmati beragam kuliner secara gratis. (ori)  (kebumenekspres.com)