DPU Gali Potensi Investasi ; Proyek JJLS Dimulai
KEBUMEN- Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kebumen menggali potensi investasi, menyusul dimulainya proyek Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS).
Penggalian potensi investasi di pesisir pantai selatan itu dilakukan Kabid Cipta Karya Supangat dan Kasi Perumahan dan Tata Ruang pada DPU Kabupaten Kebumen Gatot Edy Basuki dengan melakukan peninjauan lapangan, Kamis (28/1).
Dikatakan Supangat, dengan adanya proyek nasional di kabupaten berslogan Beriman ini, pemkab menginginkan agar kita tidak hanya menjadi penonton. Apalagi keberadaan JJLS nanti akan memberi dampak terhadap pertumbuhan perekonomian sekitar.
Sehingga perlu dilakukan penggalian potensi investasi jauh hari sebelumnya. “Di wilayah ini, ke depan akan dijadikan titik investasi,” kata Supangat. JJLS di Kabupaten Kebumen sepanjang 55,87 kilometer, melintasi 30 desa di 8 kecamatan.
Dimulai dari Jembatan Wawar di Kecamatan Mirit yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, hingga Kali Bodo di Kecamatan Ayah yang berbatasan dengan Kabupaten Cilacap.
Bandara Kulonprogo
Dari proyek tersebut, lahan yang telah dibebaskan sepanjang 39,74 kilometer, dari Kecamatan Mirit hingga Puring di Desa Tambakmulyo. Dana pembebasan lahannya sharing antara Pemkab Kebumen dengan Pemprov Jateng.
Kini, proyek JJLS mulai dilaksanakan dengan membangun satu jalur terlebih dahulu. Pengerjaannya sudah pada lapisan fondasi atas dan akan dilanjutkan dengan pemadatan serta pengaspalan. Pembangunan jalan itu dilakukan dari jalan menuju Pantai Suwuk ke arah timur.
Dengan menggunakan mobil operasional DPU, Supangat dan Gatot Edy Basuki menelusuri jalan yang saat ini tengah dibangun gorong-gorong di sejumlah titik tersebut. Selain menyongsong JJLS, penggalian investasi itu juga menyambut kehadiran Bandara di Kulonprogo Yogyakarta.
Menurut Supangat, arahnya nanti, yakni investasi objek wisata alam. Selain Pantai Suwuk yang sebelumnya sudah dikembangkan semasa Bupati Buyar Winarso, juga Pantai Pasir dan Pantai Menganti Ayah.
“Dimungkinkan akan ada dialokasikan pada APBD perubahan untuk membantu pengembangan objek wisata alam di Pasir dan Menganti,” imbuh Supangat yang juga berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen itu. Penggalian potensi investasi yang dilakukan DPU itu sebelumnya dilakukan di Jalan Daendels.
Jalan tersebut berada di utara JJLS, yang sempat dianggap sebagian masyarakat sebagai lokasi untuk proyek nasional tersebut. Namun belakangan diketahui proyek JJLS mengambil lokasi di selatan Jalan Daendels yang lebih dekat dengan laut. (K5-32)
sumber : suaramerdeka.com