Canangkan Gerakan Desa Layak Anak, Pemdes Kebulusan Gelar Lomba Memancing

KEBUMEN - Hingga saat ini, masih banyak orang tua yang belum mengetahui hak anak-anak. Oleh sebab itu, perlu dukungan dari semua pihak untuk memberi penyadaran. Dengan latar belakang itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Kebulusan Kecamatan Pejagoan bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak tingkat Desa (KPAD) mencanangkan wilayah mereka sebagai desa layak anak.

Untuk mewujudkan hal itu, salah satu upaya yang dilakukan, adalah dengan membuat kegiatan mancing ceria bersama anak, Jumat (18/12/2015). Kegiatan yang dilaksanakan di Golongan Trade Sentral RT 14 RW 4 desa setempat,  juga dalam rangka mengkampanyekan gemar makan ikan (Gemari).

Kepala Desa Kebulusan Akhmad Ruslani SAg mengatakan, saat ini Pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar mengkampanyekan Desa Layak Anak dan Gemari. Menurutnya untuk dapat menyukseskan program pemerintah tersebut, maka harus juga dikampanyekan hingga tingkat desa.

Dijelaskannya, sedikitnya terdapat 10 hak anak, yang selama belum begitu dipahami oleh para orang tua. Beberapa hak tersebut meliputi hak untuk bermain, hak untuk mendapatkan pendidikan, perlindungan, nama (identitas), kebangsaan dan makanan.

Berikutnya, hak anak untuk mendapatkan kesehatan, rekreasi, kebersamaan dan hak untuk memiliki peran dalam pembangunan. “Kegiatan mancing ceria bersama anak, ini merupakan bagian dari hak anak untuk mendapatkan rekreasi, di mana anak-anak baru saja selesai melaksanakan Ulangan Akhir Semester (UAS) di sekolah masing-masing,” tuturnya.

Selain untuk mendapatkan hak rekreasi, lebih lanjut Ruslani mengatakan, kegiatan memancing juga bermanfaat untuk melatih kesabaran sekaligus meningkatkan  konsentrasi dan menjalin sosialisasi serta komukasi lintas anak-anak. “Ikan yang didapat akan dimasak dan dimakan, dengan demikian tentunya anak-anak akan mendapat asupan gizi,” terangnya.

Ketua panitia pelaksana Ahmad Hamdan mengatakan, kegiatan mancing ceria bersama anak diikuti sedikitnya oleh 120 anak. Pada kesempatan itu, terdapat 50 kilogram ikan lele yang ditebar pada area pemancingan. Dalam memancing anak-anak bebas menggunakan umpan apapun. “Namun para peserta hanya diperbolehkan menggunakan pancing dengan satu mata kail,” paparnya yang juga merupakan ketua KPAD Desa Kebulusan.

Hamdan menambahkan, selain mendapatkan ikan, bila beruntung para peserta juga akan mendapatkan hadiah, diantaranya sepeda mini BMX, peralatan sekolah, dan beberapa hadiah hiburan lain. “Dengan adanya refreshing ini mudah mudahan akan meningkatkan keharmonisan hubungan antara orang tua dan anak, selain itu anak-anak sudah kembali fresh saat masuk sekolah nanti,” ucapnya. (mam)  (kebumenekspres.com)