463 Warga Kebumen Terinveksi HIV, 167 Meninggal
KEBUMEN, – Penyebaran kasus HIV/AIDS di Kebumen tidak bisa dianggap enteng. Bagaimana tidak, sejak ditemukan pertama kali tahun 2003, kasus HIV/AIDS di kabupaten berslogan: Beriman itu terus bertambah. Hingga Oktober 2015 kasus HIV/AIDS di Kebumen mencapai 463 kasus.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kebumen, tahun 2015 jumlah kasus baru HIV di Kebumen mencapai 77 kasus. Adapun jumlah penemuan kasus baru terbanyak terjadi tahun 2014 yang mencapai 107 kasus. Berikutnya, tahun 2013 mencapai 92 kasus.
Justru yang memprihatinkan, dari 77 kasus baru tahun 2015, 40 kasus positif HIV, sedangkan 37 kasus sudah masuk AIDS. Dari jumlah tersebut 19 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) meninggal dunia. Sedangkan secara keseluruhan dari 463 kasus yang ada, 186 kasus positif HIV dan 277 sudah kategori AIDS. Adapun total ODHA yang sudah meninggal dunia mencapai 167 orang.
Data tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kebumen Siti Nuriatun Fauziyah pada Kampanye Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan HIV/AIDS di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Gombong, baru-baru ini. Acara yang diikuti 150 pelajar SMA/SMK di Kebumen itu digelar atas kerjasama dengan Balai Pelatihan Teknis Profesi Kesehatan (BPTPK) Provinsi Jateng.
Pembukaan dihadiri oleh Kepala BPTPK Jateng Taufik Kurrachman, Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong M Madkhan Anis, dan perwakilan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora). Secara simbolis diserahkan standing banner kampanye kesehatan penanggulangan HIV oleh Madkhan Anis kepada perwakilan Dinas Dikpora Kebumen.
(Supriyanto/ CN40/ SM Network)suaramerdeka.com