6.399 Rumah Tak Layak Diusulkan Dipugar
KEBUMEN - Banyaknya jumlah rumah tidak layak huni menjadi pekerjaan rumah Pemkab Kebumen. Bagaimana tidak, merujuk data profil desa tahun 2011, jumlah rumah tidak layak huni mencapai 14.248 unit.
Berbagai cara dilakukan oleh Pemkab Kebumen guna mengurangi jumlah rumah tidak layak huni tersebut.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Dra Hj Siti Alfiah Anggriani mengatakan setiap tahun telah dialokasikan anggaran untuk bantuan stimulan pemugaran rumah tidak layak huni. Tahun ini Pemkab Kebumen mengusulkan 6.399 rumah tidak layak huni untuk memperoleh bantuan pemugaran dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera).
"Pengajuan bantuan tersebut dilakukan dalam dua tahap," imbuhnya.
Tahap pertama diusulkan sebanyak 3.646 rumah dan tahap kedua sebanyak 2.753 rumah. Saat ini masih dalam tahap verifikasi oleh Kemenpera. "Adapun berapa banyak rumah yang akan memperoleh bantuan kami masih menunggu hasil verifikasi," ujar Siti di sela-sela pemugaran rumah tidak layak huni milik Sumardi warga RT 06 RW 09 Kelurahan/Kecamatan Kebumen, Senin (10/9).
Dia berharap bantuan Kemenpera sudah bisa diketahui bersama dengan kunjungan kerja Menpera Djan Faridz ke Kebumen pada 19 September mendatang. Kedatangan Menpera ke Kebumen dalam rangka untuk sosialisasi tentang pemberian bantuan rumah tidak layak huni tersebut.
"Pemkab secara bertahap melakukan pemugaran rumah tidak layak huni melalui APBD," kata dia.
Bantuan stimulan yang diberikan sebanyak Rp 5 juga setiap rumah. Paling tidak, kegiatan dilaksanakan sejak 2009 itu berhasil memugar 2.000 rumah. Adapun pelaksanaan bedah rumah melibatkan personil TNI dan masyarakat yang bergotong-royong serta swadaya untuk menambah kekurangan. "Tahun Anggaran 2013 mendatang diusulkan anggaran Rp 3,37 miliar untuk bantuan stimulkan pemugaran rumah tidak layak huni," imbuh Alfiah seraya menyebutkan setiap rumah menerima bantuan Rp 6 juta.
Bantuan Uang
Sementara itu pemugaran rumah tidak layak huni ditandai oleh penurunan genteng pertama dilanjutkan peletakan batu pertama oleh Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kebumen drh H Djatmiko mewakili Bupati H Buyar Winarso SE. Ikut mendampingi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0709 Kebumen Mayor Inf Joko Priyanto.
Hadir Plt Kepala Harian Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dr HA Dwi Budi Satrio MKes, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Ir Gunadi, Camat Kebumen Tugiyono SSos. Hadir pula dari perbankan dan BUMN lainnya antara lain BRI, Bank Jateng, PT Telkom, dan Kantor Pos Kebumen.
Khusus pembangunan di rumah tersebut, bantuan uang tunai diberikan oleh Badan Amil Zakat (BAZ) Kebumen sebesar Rp 5 juta, BRI Kebumen Rp 5 juta, UPK PNPM MPd Kebumen Rp 3 juta. Bantuan beras 30 kg diberikan oleh Kantor Ketahanan Pangan, sembako oleh BPBD dan material 100 zak semen dari Pemkab Kebumen melalui Bagian Administrasi Pembangunan.
Asisten Sekda drh H Djatmiko yang juga Ketua BAZ Kebumen menyampaikan, bersamaan dengan itu BAZ menyalurkan bantuan bedah rumah kepada lima lokasi lain. Kelimanya di Pejagoan, Selang, Candimulyo, dan dua rumah di Kecamatan Alian.
Pengurus BAZ periode 2011-2014 memiliki program kerja yang berorientasi pada kesejahteraan umat," jelasnya.
Program yang ada meliputi peningkatan ketakwaan kepada Alloh SWT, Kebumen Peduli yakni mentasyarufkan zakat kepada fakir miskin, Kebumen Cerdas dengan memberikan bantuan beasiswa kepada siswa yang miskin berprestasi. Saat dari keluarga tidak mampu. "Dua berada di perguruan tinggi dan 22 di SLTA," ujar Djatmiko.
Kemudian Kebumen Makmur dengan memberikan bantuan ekonomi produktif kepada masyarakat ekonomi lemah untuk mengembangkan usahanya. Kebumen Sehat dengan memberikan bantuan pengobatan bagi fakir miskin termasuk pemberian bantuan mobil ambulans untuk dhuafa. (J19-91)
sumber suara merdeka