DI KEBUMEN, SATU BIDAN TANGANI 35 IBU HAMIL
KEBUMEN – Beban kerja bidan di Kebumen cukup berat dalam menangani ibu hamil. Bagaimana tidak, seorang bidan setidaknya harus menangani 30-35 ibu hamil. Untuk itu diperlukan peran lintas sektoral untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kebumen.
Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dokter Y Rini Kristiani menyebutkan jumlah ibu hamil (bumil) di kabupaten berslogan Beriman itu mencapai 21.000 orang. Sedangkan bumil dengan risiko tinggi mencapai 720 orang.
Di sisi lain jumlah bidan baik PNS dan yang masih berstatus pegawai tidak tetap (PTT) di Puskesmas cukup terbatas yakni 608 orang.
“Untuk itu keterlibatan lintas sekitar menjadi sangat penting menekan angka kematian ibu dan bayi dalam persalinan,” ujar dokter Rini Kristiani dalam acara Deklarasi Gerakan Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (Geppak) bersama One Student One Client (OSOC) di Puskesmas Kebumen III, Rabu (11/11).
Deklarasi dihadiri oleh Penjabat Bupati Kebumen M Arief Irwanto, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng dokter Yulianto Prabowo, Sekda Kebumen Adi Pandoyo, Ketua Stikes Muhammadiyah Gombong M Madkhan Anis. Hadir sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Kebumen, kepala desa, lurah dan kader kesehatan di wilayah Puskesmas Kebumen III. (Supriyanto/ suaramerdeka.com/LintasKebumen©2015)