HUJAN, PETANI MULAI GARAP SAWAH

PEJAGOAN – Datangnya musim hujan disambut suka cita oleh para petani di Kabupaten Kebumen. Para petani mulai disibukkan dengan kegiatan menggarap sawah, meliputi menebar benih padi. Seperti yang terlihat di Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan, Jumat (6/11/2015), terlihat traktor sudah mulai diterjunkan ke sawah.

Sodiman (55) salah satu petani warga RT 1 RW 1 Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan mengatakan, biasanya para pertani di Desa Kebulusan paling terakhir dalam memulai menggarap sawah. Hal ini disebabkan para petani menunggu sawah dibajak olah penyelia jasa traktor.

Namun kelihatannya saat ini petani Desa Kebulusan akan bertanam lebih cepat, pasalnya penyelia traktor sudah turun ke sawah. “Saya sangat senang melihat traktor sudah turun kesawah, mudah-mudahan setelah diluku, tidak menunggu lama sawah akan digaru, sehingga petani bisa segara menanam padi,” tuturnya kepada Eskpres disela-sela mengolah sawah.

Dijelaskannya, beberapa persiapan yang mesti dilaksanakan diantaranya menyiapkan bedengan, menabur benih, meratakan tanah, merapikan pinggiran sawah, daut dan tanam padi. Jika para petani Desa Kebulusan dapat tanam diawal musim maka panennya juga bisa lebih awal.

“Bisanya petani memiliki ketergantungan dengan tukang traktor,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen Ir Pudji Rahayu mengatakan, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Kodim 0709/Kebumen terkait dengan persiapan MT1. Rapat tersebut dilaksanakan di Kantor Distanak. Seperti sebelumnya Kodim 0709/Kebumen akan membantu para petani dalam meningkatkan produksi pangan.

“Kita baru saja melaksanakan rapat untuk persiapan pendampingan kepada petani,” paparnya.

Pudji Rahayu juga menghimbau kepada para petani untuk sesegara mungkin mempersiapkan segala keperluan Masa Tanam (MT) 1. Dengan semangat dan mempersiapkan semua peralatan dan bahan diharapkan MT1 ini dapat menghasilkan panen yang melimpah.

Menurutnya beberapa sawah memang sudah teraliri air irigasi, namun ada pula yang masih kering. “Kalau tanahnya sudah siap untuk di traktor maka sesegera mungkin ditraktor, sehingga petani akan segera menggarap sawahnya,” ucapnya. (mam/ kebumenekspres.com/LintasKebumen©2015)