KEBUMEN – Sebanyak 13.000 tenaga kerja di kabupaten berslogan Beriman ini belum terserap ke dunia kerja. Mereka berasal dari lulusan SMA sederajat dan perguruan tinggi tahun ini. Hal itu disampaikan Sekda Adi Pandoyo saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas (PKTKP) Dana APBN Tahun 2016 di Balai Latihan Kerja (BLK) Kebumen, baru-baru ini.

Hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kebumen Dwi Suliyanto dan Kapten Inf Mungging yang mewakili Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Priyo Sambodo.

Menurut Sekda Adi Pandoyo, pelatihan berbasis kompetensi ini sebagai upaya untuk menyalurkan tenaga kerja yang belum terserap. Kendati demikian, bagi yang mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan tersebut, diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. “Untuk itu pelatihan ini harus dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya,” kata Adi.

Pembangunan Karakter

Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 224 orang dari 14 kejuruan. Antara lain las listrik, instalasi penerangan, technical support, TKR, office tools 1, dan 2. Selain itu menjahit 1, menjahit 2, PHP 1, PHP 2, batik tulis, konstruksi, finishing, dan ukir kayu.

Pelatihan berlangsung selama 240 jam atau 30 hari ditambah 2 hari untuk pembangunan karakter. Kepala BLK Kebumen Djoko Wardojo menambahkan, sebelumnya sudah ada 85 paket pelatihan yang telah dilaksanakan.

Masing-masing paket untuk 16 orang, sehingga total yang mengikuti pelatihan ada 1.360 orang. Paket yang diberikan dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Pada 2014 hanya 40 paket naik menjadi 64 paket pelatihan pada tahun 2015. Pada paket pelatihan 2014 dan 2015 itu, diakui Djoko, separuhnya untuk bekerja di perusahaan.

Adapun separuhnya lagi untuk wirausaha. Djoko mengemukakan, pelatihan yang juga menekankan pembangunan karakter itu, untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Pembangunan karakter tersebut bekerja sama dengan Kodim 0709 Kebumen,” imbuhnya. (K5-32)

sumber : suaramerdeka.com