MASIH ADA EMAS DI SUNGAI LUK ULO
KARANGGAYAM – Berbekal linggis, caduk, dan alat dulang emas, Saino (40) dan Kasijan (35), keduanya warga Desa Wonotirto, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, berburu butiran emas di Sungai Luk Ulo.
Dari kerja kerasnya, terkadang mendapatkan bongkahan emas seberat 2 gram yang satu gramnya laku dijual Rp 370.000. Pekerjaannya yang selalu berendam di air dan di bawah terik sinar matahari, membuat badannya hitam legam. Namun hal itu tidak dihiraukan. Apalagi bagi Saino dan Kasijan, pekerjaan mendulang emas cukup untuk menghidupi keluarga.
Saino dan Kasijan bekerja sama dalam mencari butiran emas. Jika Saijo mendulang, Kasijan yang menggali tanah. Lokasi pencarian emas berpindah-pindah. Namun masih di sepanjang Sungai Luk Ulo terutama di bagian hulu.
Memang tidak setiap hari keduanya mendapatkan butiran-butiran emas. Namun jika lagi beruntung, belum lama berendam sudah mendapatkan bongkahan emas seberat 1-2 gram. “Seringnya sih dapat butiran-butiran emas lembut. Sehari bisa 100 hingga 200 miligram,” terang Saino.
Butiran emas dijual ke pengepul di desanya. Harga yang berlaku saat ini, Rp 370.000 pergram. “Karena kerjanya bareng, hasilnya dibagi dua,” jelas Kasijan. (Suk/ KRjogja.com /LintasKebumen©2015)