Motif dan Pewarna Batik Kebumen Makin Diperhitungkan



BATIK tulis khas Kabupaten Kebumen belakangan ini semakin diperhitungkan dalam khasanah batik Nusantara. Batik hasil karya perajin Kebumen diminati pecinta batik karena memiliki keunikan motif yang tidak dipunyai daerah lain.

Jika dahulu batik Kebumen belum masuk literatur batik, saat ini batik Kebumen semakin diperhitungkan keberadaannya. Kekuatan pada motif dan desain yang unik membuat batik tulis khas "Kota Beriman" itu sejajar dengan batik dari Pekalongan, Yogyakarta, maupun Solo.

Tidak hanya dari motif, kualitas pewarna juga telah mengalami peningkatan. Jika dahulu dalam pewarnaan perajin masih mengandalkan insting, sekarang ini sebagian besar telah mengetahui formulasi yang benar. Sehingga kualitas warna batik Kebumen benar-benar sudah bisa bersaing.

Semakin Maju

"Dengan seringnya mengikuti pelatihan, para pembatik semakin maju," ujar Bendahara Paguyuban Batik Lawet Sakti Kebumen Hikmah di sela-sela pelatihan desain motif dan pewarnaan batik tulis di Kampung Batik Tanuraksan, Desa Gemeksekti, Kecamatan/Kabupaten Kebumen, Kamis (4/10).

Pelatihan diikuti oleh 30 perajin batik tulis cluster Lawet Sakti yang berasal dari tiga kecamatan yakni Alian, Kebumen dan Pejagoan.

Pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari itu menghadirkan seorang praktisi batik dari Yogyakarta Ruwahdi. Pensiunan pegawai Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta yang malang melintang di dunia perbatikan itu memberikan teknik-teknik pewarnaan terbaru kepada para perajin batik.

Hikmah yang juga pemilik Batik Sekar Jagad tersebut, menambahkan motif batik terus berkembang pesat. Selain motif batik klasik seperti puger, ukel, gabah utah, limeran, parang, dia juga mengembangkan motif batik-batik kontemporer. Batik kontemporer yang lebih simpel itu diproduksi untuk memenuhi keinginan pasar.

"Meski demikian kami masih tetap mempertahankan batik klasik Kebumen," ujar perajin yang memiliki 30 orang pembatik itu mendorong perajin batik tulis terus berinovasi dan mengembangkan motif batik agar tidak stagnan. (Supriyanto-86)

sumber suaramerdeka

Pembagian Sertifikat 1.jpg E-Upacara 17 Januari 2020 Kecamatan-PDF.pdf