Samsat Kebumen Bantu 20 Tanki Air Bersih

KEBUMEN – Samsat atau Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) Kebumen peduli kekkeringan yang melanda kabupaten berslogan Beriman ini. Para pegawai di lingkungan Samsat itu pun berpartisipasi memberikan bantuan air bersih disalurkan pada Senin (19/10). Mereka mendistribusikan sebanyak 20 tanki air bersih ke Desa Jemur dan Desa Prigi, Kecamatan Pejagoan, Kebumen. Tampak Kepala UP3AD Bambang Sulistyo Aji, Kanit Reg Iden Sutejo, Baur STNK Supriyo, dan Kasi PKB/BBN Sukaryo. Bantuan air bersih kerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen itu, diberangkatkan dari Kantor Samsat di Jl Tentara Pelajar Kebumen. Mobil tanki air bersih yang masing-masing berisi 5 ribu liter itu lantas menuju Balai Desa Jemur dan diterima langsung Camat Pejagoan Wahib Tamam dan Danramil Pejagoan Kapten Inf Bahrodin serta Kapolsek Pejagoan AKP Sugiriyanto. ”Ini wujud kepedulian Samsat terhadap masyarakat yang mengalami kekeringan di Kebumen,” kata Sulistyo Aji di sela-sela mengikuti pendistribusian air bersih, kemarin. Mobil tanki air bersih itu selanjutnya menuju ke daerah pegunungan untuk mengisi bak penampungan di desa tersebut.

Sosialisasi Pajak Mobil tangki lainnya mendistribusikan bantuan ke Desa Prigi yang lokasinya melewati medan curam. Di wilayah itu tampak pohon-pohon yang daunnya berguguran. Rumput pun mengering dan tanah di sawah pecahpecah. Hingga bantuan tiba di lapangan depan Balai Desa Prigi, warga setempat berdatangan dengan membawa jeriken dan ember. Sulistyo Aji yang menyerahkan bantuan secara simbolis itu menyempatkan untuk mengisi wadah tersebut. Dalam kesempatan itu, Sulistyo Aji juga menyosialisasikan pajak serta program penghapusan sanksi administrasi (denda) tunggakan pajak kendaraan bermotor tahun lalu. Program tersebut berlaku sejak 15 September hingga 31 Desember 2015. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program tersebut. Kepala Desa Jemur Warisno menyampaikan terima kasih atas bantuan air bersih dari samsat Kebumen. Pasalnya, untuk bantuan air bersih yang diterima saat ini masih sangat kurang karena baru didistribusikan satu tanki setiap minggunya. ”Tahun sebelumnya yang diberi bantuan dua tanki setiap minggunya saja belum mencukupi kebutuhan warga yang kesulitan air bersih,” terang Warisno sembari menambahkan di desa yang dipimpinnya terdapat 1.350 keluarga yang tersebar di enam RW sehingga butuh tambahan pasokan air bersih lagi.(K5- 52)

sumber : suaramerdeka.com