Muara Tanggulangin, Favorit bagi Pemancing
SALAH satu tempat yang berpotensi menjadi wahana wisata baru di Kebumen adalah muara Sungai Luk Ulo di Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, di kawasan pantai selatan. Bahkan tepian muara sungai terbesar di Kebumen yang airnya tenang itu kini menjadi tempat favorit bagi para pemancing. Sejak pagi hingga petang puluhan pemancing dari daerah Kebumen dan sekitar telah berjejer di tepi muara tersebut. Tiap pemancing ada yang membawa pancing tiga sampai lima buah sekaligus. Bahkan puncak keramaian para pemancing terjadi selama bulan Puasa lalu hingga lebaran.
Ratusan pemancing tiap hari berebut memancing ikan belanak, nila, kating hingga kakap merah. Lokasinya yang strategis, membujur ke barat di tepian muara Luk Ulo para pemancing bisa menikmati udara khas pantai serta panorama alam pesisir selatan.
Seperti dituturkan Sodik, pemancing asal Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, mereka datang sejak pukul 04.30. Dengan membawa peralatan pancing mulai gagang atau joran, spining atau kerekan, dan senar serta umpan pancing. "Umpan makanan biasanya dari ramuan terigu, mentega, vanili dan bahan roti. Umpan tersebut sangat disukai ikan belanka," kata dia.
Menurut Nurhasan (27), warga kampung Panggel Kelurahan Panjer Kebumen yang tiap hari mancing di situ, kelebihan memancing di muara Tanggulangin yakni jenis ikan air tawar dan muara, seperti belanak dan kakap merah.
Pemancing bisa memasang tiga sampai lima pancing sekaligus. Berbeda dengan memancing di waduk yang ikannya terbatas nila, atau di laut harus siap melawan ombak.
Panorama Indah
Lokasi Muara Sungai Luk Ulo sepanjang sekitar enam kilometer dari bawah Jembatan Ayamputih Buluspesantren sampai muara pantai selatan memang sangat mempesona. Apalagi setiap hari ada pemandangan khas, nelayan penjaring kepiting dan udang menggunakan perahu kecil, serta pencari pasir Luk Ulo.
Di sebelah selatan muara, masuk Desa Pandanlor dan Ayam Putih, Buluspesantren, terlihat pemandangan lain sejumlah peternak dan penggembala sapi serta kambing setiap siang dan sore menggiring ternaknya. Lokasinya tergolong landai.
Semakin sore semilir angin laut makin terasa namun cuaca makin sejuk. (B3-91)
sumber : suaramerdeka