SMP PGRI Sempor Juara PMR Madya Jateng

 

KEBUMEN - SMP PGRI 1 Sempor, Kebumen mendapat kado spesial di Hari ulang tahun ke-33. Sekolah dikepalai oleh Siti haryati SPd MPd itu, menjadi juara satu lomba PMR madya tingkat Jawa Tengah.

Perayaan HUT kali ini pun digelar dengan serangkaian berbagai kegiatan, diantaranya bakti sosial berupa pembagian bantuan air bersih ke desa-desa di Kecamatan Sempor serta jalan sehat dan pentas seni mengudang komite sekolah, alumni yang telah sukses, antara lain menjadi anggota TNI dan Polri.

Selain itu, SMP PGRI 1 Sempor juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu berasal dari sekolah dasar di sekitar sekolah tersebut.

Pembagian hewan kurban sebanyak enam ekor pun menjadi rangkaian HUT SMP PGRI 1 Sempor kE-33 INI.

Pada acara puncak perayaannya ditandai pemotongan kue dan pelepasan balon udara sebanyak 33 balon.

"Ini menggambarkan umur sekolah dan juga harapan supaya SMP PGRI 1 Sempor semakin jaya dan terus mencetak generasi penerus bangsa yang berilmu dan bertakwa," kata Kepala SMP 1 Sempor Siti Haryati.

Bisa Disejajarkan

Dalam puncak perayaan HUT SMP 1 Sempor itu, juga dibagikan doorprize dari sejumlah dan mitra SMP PGRI 1 Sempor, antara lain sepeda, kompor gas, dan televisi.

Pihak sekolah juga mengucapkan selamat secara langsung kepada siswa yang baru memenangkan lomba PMR Madya tingkat Jateng. Selanjutnya siswa lain mengikuti dengan menyalaminya usai mengikuti upacara.

Siti Haryati mengatakan, prestasi tersebut membanggakan karena sekolah dipimpinnya mampu membawa nama baik daerah dan menyisihkan sekolah-sekolah di 35 Kabupaten di Jawa Tengah. "Semua tentu berharap agar SMP PGRI 1 Sempor menjadi sekolah yang semakin maju dan jaya," tuturnya.

Kendati demikian, perolehan juara satu lomba PMR Madya tingkat Jateng itu diminta dipertahankan dan terus ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi. Disamping itu, jangan merasa berpuas diri.

Siti Haryati pun berharap agar prestasi lainnya akan mengikuti, baik di bidang akademik maupun non akademik. Maka sekolah yang berada di pinggiran itu bisa disejajarkan dengan sekoklah di kota, bahkan bisa melebihi dalam segi mutu kualitas dan prestasinya. (K5-52)

sumber suaramerdeka edisi 30 September 2015