Cegah Longsor, Tanam Bakau

 

KEBUMEN- Sedikitnya 10 ribu bibit tanaman bakau telah disiapkan oleh Roemah Marta Tilaar untuk ditanam di kawasan muara sungai Pantai Ayah. Program penanaman bakau untuk menahan abrasi tersebut, dilaksanaan berkat kerjasama Roemah Marta Tilaar, Komunitas Pantai Selatan (Pansela) dan Universitas Atmajaya Yogyakarta. Penanamannya rencana akan dilaksanakan pada Sabtu (19/9) mendatang.

Deputi Roemah Marta Tilaar Gombong Singgit Tri Prabowo mengatakan, Roemah Marta Tilaar menjadi inisiator dan penyandang dana dalam program penanaman tersebut . Sedangkan Mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta akan menjadi relawan penanaman bibit. Adapun komunitas Pansela akan kebagian merawat dan memantau perkembangan tanaman bakau. "Ini merupakan kegiatan plestarian alam, dimana kelestarian alam hendaknya selalu dijaga," tuturnya pada ekspres di Roem Marta Tilaar Gombong, Selasa (15/9).

Bibit bakau tersebut akan ditanam diarea lahan tanaman area lahan seluas 25 x 400 meter. Di kawasan tersebut terhadap sekolahan MTs Al Ihsan dan SMA N Ayah yang kini terancam longsor akibat abrasi. Dengan adanya penanaman ini diharapkan kedua sekolah tersebut akan aman dari ancaman longsor. "Tanaman bakau sangat baik untuk menjaga tanah dari abrasi,"katanya.

Dijelaskannya, manfaat dari hutan bakau untuk manusia sangat mampu mengeluarkan oksigen empat kali lipat dari tanaman pada umumnya. Selain itu, bakau juga berguna untuk menjaga ketalis tanah dari laut, Menjaga tempat baru bagi habitat biota laut, dan batangannya dapat dijadikan pakan ternak. "Dengan adanya tanaman bakau maka akan menjadi filter untuk mencegah garam pada tanah, sehingga air tanah tetap terasa tawar,"bebernya sembari menunjukan lokasi yang akan ditanami bakau.

Manfaat dari tanaman bakau tempatnya tidak sampai disitu saja. Sigit menuturkan, secara lebih luas taman ini bermanfaat untuk mencegah pemanasan global, menjaga air dan udara, membangun kawasan pembelanjaan untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

"Kini pada hutan bakau yang telah ada, ditemukan spesialis binatang laut yang dulu sempat hilang yaitu kepiting dan ikan kakap merah. Selain itu kawsan tersebut juga telah menjadi sarang bagi populasi bangau putih dan hitam,"ucapanya. (mam)

Kebumen ekspres, Rabu 16 September 2015