PIK Remaja Cetak Generasi Berkualitas
KEBUMEN – Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja disiapkan untuk mencetak generasi yang cerdas dan berkualitas. Agar sasarannya sampai ke tingkat bawah, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kebumen memilih desa percontohan untuk menggelar advokasi pendidikan PIK Remaja.
Selasa (15/9) kemarin, kegiatan yang diisi advokasi dan konseling itu dilaksanakan di Balai Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kebumen.
Sebanyak 70 peserta yang berusia antara 15 – 24 tahun mengikuti kegiatan tersebut. Kepala BPPKB Kabupaten Kebumen Maskhemi mengemukakan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang program generasi berencana (Genre) bagi pengelola PIK remaja atau mahasiswa di Kebumen.
Selain itu mencetak generasi yang cerdas dan berkualitas. “Potensi remaja di Kebumen memang perlu dikembangkan karena jumlahnya mencapai 35 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 1,3 juta jiwa,” kata Maskhemi sembari menambahkan, jumlah remaja usia 10-24 tahun di Indonesia mencapai 63.433.448 orang atau 27,6% dari jumlah penduduk 237,6 juta jiwa (sensus Penduduk, 2010).
Maskhemi menambahkan, remaja sangat rentan terhadap risiko triad kesehatan reproduksi remaja antara lain seksualitas, HIV/AIDS, Napza dan pernikahan dini. Data dari riset kesehatan dasar (2010) menemukan pernikahan usia 15-19 tahun mencapai 41,9 persen.
Urutan Keempat
Adapun kasus HIV/AIDS di Kebumen tercatat 423 kasus, di mana kabupaten ini berada di urutan keempat setelah Kabupaten Semarang, Banyumas, dan Batang.
“Untuk merespons masalah tersebut, berbagai pendekatan dilakukan melalui program Genre,” imbuh Maskhemi. Lebih lanjut, program Genre dilaksanakan melalui pendekatan dari dua sisi yaitu pendekatan kepada remaja itu sendiri dan pendekatan kepada keluarga yang memiliki remaja.
Pendekatan melalui remaja melalui pengembangan PIK Remaja sedangkan melalui keluarga dilakukan melalui pengembangan bina keluarga remaja (BKR). Dan PIK Remaja berupaya menciptakan model keluarga berkualitas dengan membidik generasi usia 15 ñ 24 tahun melui sekolah-sekolah, kampus-kampus dan organisasi kepemudaaan.
Kasubid KB pada BPPKB Kabupaten Kebumen Sutarso mengemukakan, melalui program program tersebut dapat membantu remaja dalam menghadapi permasalahan dan tantangan yang ada dalam kehidupannya, serta membantu remaja melalui transisi kehidupan yang lebih baik untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, mencari pekerjaan yang komprehensif dan kompetitif melalui kehidupan keluarga yang harmonis, menjadi anggota masyarakat, dan mempraktikan hidup sehat. (K5-78)
sumber : suaramerdeka.com