Beras Mutiara Sebagai Pangan Alternatif
Ratih Tv Kebumen - Pernahkah anda mendengar tentang beras analog. Beras analog adalah beras yan berasal dari olahan tepung mocav atau singkong dan tepung jagung yang diproses sehingga berbentuk menyerupai beras pada umumnya. Beras ini adalah salah satu pangan alternatif yang dikembangkan oleh salah satu kelompok usaha bersama di desa plumbon Kecamatan Karangsambung.
Biasanya masyarakat indonesia belum dikatakan makan apabila belum memakan nasi dari beras padi. Hal itu menjadikan bangsa indonesia menjadi negara paling banyak mengonsumsi nasi. Kebutuhan dan produksi nasi yang berasal dari padi, tidaklah seimbang, lahan sawah yang semakin sempit, sehingga produksi padi mulai berkurang. saat ini hadirlah beras analog sebagai pangan alternatif yang sedang dikembangkan di indonesia.
Tidak terkecuali di Kabupaten Kebumen, salah satu kelompok usaha bersama di desa plumbon Kecamatan Karangsambung, saat ini sedang mengembangkan beras tersebut, beras yang berasal dari perpaduan tepung singkong atau dikenal tepung mocav, berpadu dengan tepung jagung. Kelompok dengan nama mutiara baru ini, memproses bahan baku tidak membutuhkan banyak waktu. Bahan baku yang mempunyai kadar glukosa rendah, diolah menjadi tepung kemudian di masukan mesin khusus, yang kemudian keluar sudah membentuk seperti beras pada umumnya. Agar tidak lengket, adonan tersebut dipisahkan secara manual dengan menggosok-gosok dengan kedua tangan. Proses selanjutnya yaitu pengeringan, dengan cara di jemur secara langsung memanfaatkan panas matahari, atau dimasukan kedalam oven.
Memiliki kandungan glukosa yang rendah, beras analog ini sangat baik bagi penderita penyakit diabetes.
Dengan nama beras mutiara, mereka mampu menjadi salah satu kandidat untuk mewakili Provinsi Jawa Tengah, dalam ajang pemberian penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara ( APN ) tahun 2015.(wwn- nvt)