Kodim Sambut TIM Penilai Lomba TMKK
KEBUMEN- Kodim 0709 Kebumen menyambut kendaraan tim Penilai Lomba TNI Manunggal KB- Kes (TMKK) Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015. Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan Promosi hasil produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), di halaman Makodim 0709 Kebumen, Selasa (8/9).
Kegiatan- kegiatan bakti sosial TNI KB Kesehatan yang diselenggarakan secara terpadu di seluruh wilayah Kodim 0709/ Kebumen, mempunyai tujuan untuk mempercepat Revitalisasi Program KB- Nasional. Program tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Panglima TNI Jendral TNI Moeldoko dan BKKBN Pusat Ambar Rahayu.
Dandim 0709/ Kebumen Letkol Inf Putra Widyawinaya SH dalam sambutannya melalui Pasiter Kodim 0709/ Kebumen Kapten Inf Catur Teguh Widodo mengatakan pada perolehan TMKK yang dilaksanakan pada tanggal 5 September 2015. Serdikitnya terdapat 1645 orang yang mengikuti program KB. Adapun alat kontrasepsinya menggunakan Kondom, IUP, MOW, Implan, Suntik dan Pil. Pelaksanaan ini bisa sukses berkat kerjasama yang baik antara Kodim 0709/ Kebumen dan BKKBN Kebumen dalam hal ini para Banbisa dan PLKB Kabupaten Kebumen. "Terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama keras untuk mensukseskan program ini,"katanya.
Sementara itu salah satu Tim Penilai Kepala Bidang KB dan Keluarga Sejahtera BP3AKB Jateng Jumiko merasa sangat kagum dengan langkah yang sudah ditempuh oleh Kodim 0709 Kebumen dan BKKBN Kebumen pasalnya sangat jarang sekali ditemukan capaian sukses melaksanakan pemasangan alat kontrasepsi pada 1945 orang. Saat ini Indonesia sudah masuk dalam peringkat ke empat negara tingkat jumlah penduduk di dunia. "Urutannya adalah Cina, India, Amerika, baru Indonesia. Melihat suksesnya pelaksanaan KB di Kabupaten Kebumen, besar harapan ke depan bahwa program KB ini akan kembali sukses, "ucapnya sembari mengatakan jika dirinya beserta Kesdam IV/ Diponegoro Mayor Mukti Wibowo. Ali Subandi dari BKKBN dan Kabid Kependudukan BKKBN Erna, bertugas sebagai tim penilai.
Dalam sambutannya Pj Bupati Kebumen Drs Arif Pandoyo SH MSi mengatakan, KB merupakan langkah yang tepat untuk mengendalikan ledakan jumlah penduduk. Indonesia pernah sukses menjalankan program keruarga berencana. Bahkan pernah menjadi rujukan bagi negara- negara lainnya. Namun pasca reformasi sosialisasi KB kurang maksimal. Akibatnya lonjakan penduduk pun meningkat drastis. "Lonjakan bak pedang bermata dua. Bisa menjadi potensi dan juga dapat menjadi bumerang,"tuturnya. (mam)
Kebumen Ekspres, Rabu 9 September 2015