Pangdam Lantik 355 Prajurit Tamtama ; Setio Tri Anggoro Lulusan Terbaik

GOMBONG – Panglima Kodam IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi melantik 355 prajurit tamtama TNI AD, Selasa (8/9). Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan dalam Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I Tahap I Tahun Anggara (TA) 2015 di Dodik Secata A Rindam IV Gombong, Kebumen. Para prajurit tersebut sebelumnya telah menjalani pendidikan kemiliteran selama lima bulan. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan pendidikan tahap II sesuai dengan kecabangannya masing-masing.

Dalam pelantikan tersebut Pangdam sekaligus memberikan penghargaan kepada Prada Setio Tri Anggoro asal Bandung. Putra pasangan Sutrisno dan Sriwati yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh tersebut dinyatakan sebagai lulusan terbaik. Hadir dalam upacara penutupan para pejabat di jajaran Kodam IV Diponegoro, Komandan Rindam IV Kolonel Inf Susilo serta jajaran Forkominda Kebumen seperti Kapolres Kebumen AKBP Faizal dan Dandim 0709 Letkol Inf Putra Widyawinaya. Sedangkan Komandan Secata Letkol Piter Dwi Ardiyanto yang menjadi komandan upacara. Panglima dalam amanatnya menekankan agar para prajurit untuk baik-baik dengan rakyat. Memiliki militansi yang tinggi dalam tugas, tidak pantang menyerah. “Pendidikan kalian dibiayai oleh rakyat, jadi baikbaiklah dengan rakyat,” ujar jenderal bintang dua asli Blora tersebut mendorong para prajurit untuk giat berlatih. Lulusan Terbaik Usai upacara penutupan, para 10 besar lulusan terbaik beserta dua orangtuanya foto bersama dengan Pangdam.

Mereka secara khusus mendapatkan ucapan selamat oleh Pangdam dan pejabat di jajaran Kodam IV Diponegoro. Selanjutnya para abituren prajurit siswa mendapatkan pengarahan dari Pangdam. Sebelumnya, momentum yang paling dramatis adalah saat para orang tua dipersilakan untuk mencari anak-anaknya yang masih berada di barisan. Setelah dipersilakan, para orang tua yang berdiri di pinggir lapangan Candradimuka langsung berhamburan mencari anaknya. Tangis haru mewarnai pertemuan orang tua dan anakanaknya yang telah resmi menjadi prajurit TNI AD tersebut. Sementara itu, setelah menyelesaikan pendidikan tahap I, para prajurit baru akan menjalani pendidikan tahap II atau kecabangan kurang lebih sekitar tiga bulan. Antara lain, sebanyak 224 orang melanjutkan ke Infanteri (INF) di Dodiklatpur Klaten, 19 orang ke Pusdik Kavaleri Bandung, 22 orang melanjutkan ke Armed di Puskdik ARM Bandung, delapan ke Arhanud di Pusdik ARH Malang, 25 orang ke Zeni di Pusdikzi Bogor. (J19-78)

 

sumber : suaramerdeka.com