45 Perusahaan Ramaikan JMF 2015

 

KEBUMEN-Sedikitnya 45 Perusahaan berpartisipasi  dalam kegiatan Job Market Fair (JMF) Kebumen 2015, yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertos) bekerjasama denga Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen. Kegiatan yang berlangsung di auditorrium Kampus IAINU Kebumen tersebut berlangsung 2 hari dan dibuka secara resmi Rabu (2/9).

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Sekda Kebumen Adi Pandoyo SH MSi. Membacakan sambutan Pj Bupati Arif Irwanto, Adi Pandoyo mengatakan, para pencari kerja harusnya meningkatkan skill terutama kemahiran berbahasa asing.

Pasalnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan berlangsung di akhir tahun 2015 ini, nantinya para pekerja Indonesia akan bebas mengakses lowongan pekerjaan di manapun dalam negara ASEAN. "Tingkat kemampuan berbahasa asing akan memudahkannya dalam mencari pekerjaan. Di era MEA ini para pekerja asing dan pekerja kita bebas mengakses pekerjaan dimanapun di negara ASEAN," tuturnya.

Ditambahkanya, bahwa kini Pemkab Kebumen telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kemudahan bagi investor. Pasalnya dengan adanya investor tentunya akan menyerap banyak tenaga kerja. "Kita juga mempermudah perijinan. Selain itu birokrasi dipersingkat dengan melalui Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu," jelasnya.

Kasubdit Bursa Kerja Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Endang Setyowati, mengatakan bursa kerja seperti job fair bertujuan mempertemukan pencari kerja untuk mendapat pekerjaan. Selain itu, agar tidak terjadi diskriminasi dalam seleksi tenaga kerja. "Dengan  adanya Job Market ini akan memberi kesempatan merata dan adil tanpa adanya diskriminasi. Pasalnya pemberi kerja dan pencari kerja bisa bertemu langsung dalam forum terbuka," bebernya.

Dijelaskanya, Job Fair juga diharap bisa membuka kesempatan bagi penyandang Disableitas untuk mengakses kesempatan kerja. Pasalnya MEA harus dipandang sebagai sebuah kesempatan mendapat peluang. Syaratnya, para pencari kerja harus siap untuk berkompetisi. "Dengan adanya MEA, Pencari kerja indonesia dapat mengakses pekerjaan di negara-negara ASEAN," ungkapnya. (mam)

Harian Pagi Kebumen Ekspres. Kamis, 03 September 2015.