Ratih Tv Kebumen - Budidaya kroto rumahan sangat menjanjikan, pasalnya, kroto dipasarkan harganya mencapai Rp 150 ribu rupiah per kilogramnya. Dalam  budidaya kroto rumahan, juga mudah di lakukan. Hanya saja terdapat kendala agar membuat semut rangrang tidak berkeliaran kemana mana. Budidaya kroto rumahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, misalnya dengan menggunakan botol air mineral dan toples.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Agus Riyanto,  29 tahun warga Dukuh Banjaran Desa Bojongsari RT 03 RW 04, Kecamatan Alian, yang awal mulanya hanya memiliki 7 botol air mineral sebagai tempat semut bersarang.

Sejak tujuh bulan yang lalu, ia memulai usaha sampingannya tersebut. Biasanya, ia memberi pakan ulat hongkong sebanyak satu kilogram untuk 300 toples dan setengah kilogram air minum untuk 3 hari, untuk satu kilogram kroto, biasanya ia jual dengan harga Rp 150 ribu rupiah untuk wilayah kebumen, Rp 200 ribu rupiah untuk wilayah jogja, dan Rp 300 ribu rupiah untuk wilayah Jakarta.

Prospek peluang usaha budidaya telur semut rangrang ini terbilang besar,  mengingat permintaan pasar semakin meningkat seiring dengan bertambahnya para pecinta burung. Sedangkan kelangkaan sering terjadi akibat minimnya peternak yang menggeluti usaha ini. Sebenarnya, bisnis ini berpeluang untuk dikembangkan ke arah komersil. Namun, setiap usaha memerlukan ketekunan dan kerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal. (arfn-chy)