Monitoring Kekeringan Desa Condongcampur
Ratih Tv Kebumen - Musim kemarau panjang mengakibatkan banyak daerah di Kabupaten Kebumen mengalami kekeringan. Oleh sebab itu, pemerintah Kabupaten Kebumen mengadakan droping air ke daerah-daerah yang mengalaminya. Namun, dari 87 desa yang rawan kekeringan, 17 desa belum bisa mendapatkan droping air, dikarenakan medan yang sulit sehingga armada tidak bisa menjangkau titik – titik desa yang rawan kekeringan. Kondisi tersbut menjadikan Pj. Bupati Kebumen Drs.M. Arif Irwanto,M.Si melihat secara langsung.
Hal itu terlihat pada Rabu pagi, Pj. Bupati didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Ir.H.Tri Haryono, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ir.Hj. Siti Kharisah, MM, Kabang Administrasi Pemerintah, Kabag Humas dan Protokol, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, melakukan monitoring kekeringan di RT 02 dan 03 RW 04 desa Condongcampur Kecamatan Sruweng. Ikut mendampingi monitoring Camat Sruweng, dan lurah Desa Condongcampur.
Sebanyak 242 jiwa dari 72 kepala keluarga di kedua RT ini, melakukan berbagai cara untuk menghadapi kekeringan terparah yang terjadi di desa tersebut. Mulai dari mengambil air di desa tetangga dengan jirigen, sampai membuat sumur bor yang menghabiskan dana cukup besar. Selain itu, kekeringan juga mengakibatkan pakan bagi ternak warga sulit didapatkan. Warga berharap agar pemerintah dapat segera melakukan droping air dan memberi bantuan untuk pakan ternaknya seperti yang diungkapkan oleh Mohamad Mafhul warga RT 02 RW 04 Desa Condongcampur.
Dalam monitoring kali ini, Pj Bupati berjanji akan segera mendroping air ke daerah tersebut, dan juga akan mencari solusi untuk kekeringan yang terjadi.(RTN-NVT)