Pembelian Solar Dibatasi 20 Liter ; Antisipasi Penimbunan
KEBUMEN - Kelangkaan solar bersubsidi di Kebumen berpotensi penimbunan yang dilakukan pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengantisipasi hal tersebut Pemkab Kebumen melakukan pembatasan pembelian solar bersubsidi.
Setiap pembeli, baik pengecer maupun kendaraan besar, hanya boleh membeli sebanyak 20 liter saja per hari. Selain itu, kebijakan tersebut dikeluarkan menyusul turunnya pasokan solar ke Kebumen.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Kebumen, Wahyu Siswanti dan Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kebumen, Agung Patuh GA saat memantau distribusi solar bersubsidi ke sejumlah SPBU, Senin (1/4).
Wahyu Siswanti mengatakan, pembatasan pembelian solar tersebut untuk meminimalisasi terjadinya penimbunan solar. Penimbunan itu merupakan efek psikologis dari kebijakan pembatasan kuota solar bersubsidi.
”Kendaraan truk atau bus yang biasanya mengisi solar sebanyak setengah tangki, saat ini mereka mengisi full tangki, sehingga tingkat kebutuhan meningkat tajam. Mereka takut tak kebagian. Bahkan, ada yang membeli menggunakan jerigen dalam jumlah banyak,” katanya.
Dari Luar Kota
Dia menjelaskan, sejumlah kendaraan truk dan bus dari luar kota banyak yang masuk ke Kebumen hanya untuk mendapatkan solar. Sebab, kelangkaan tersebut terjadi hampir merata di Jawa Tengah dengan intensitas yang berbeda. ”Di Kebumen ada 10 SPBU yang menjual solar bersubsidi. Hari ini, Senin (1/3), setiap SPBU disuplai solar sebanyak 8.000 liter. Hanya SPBU Sokka Pejagoan yang mendapat suplai solar 16.000 liter. Pukul 11.00 disuplai, pukul 14.00 solar itu sudah habis terjual. Ini terjadi di semua SPBU,” terangnya.
Sementara itu, Agung PAtuh GA mengatakan, idealnya Kebumen mendapatkan pasokan solar bersubsidi lebih banyak, karena ada satu SPBU, yakni SPBU Jl Tentara Pelajar, sementara ini tidak menjual solar bersubsidi, karena ditunjuk menjadi penyedia solar non-subsidi. ”Harusnya pasokan solar ditambah,” tegasnya.
Dia mengatakan, kondisi tersebut harus segera disikapi dengan baik agar ekonomi masyarakat tidak terganggu. Dalam waktu dekat Pemkab Kebumen akan melakukan koordinasi dengan pengelola SPBU dan Pertamina. ”Koordinasi akan segera dilakukan,” ujarnya. (K42-45,88)
sumber : SM