Perpusda Dapat Bantuan Mobil
KEBUMEN - Mobil perpustakaan keliling milik Perpustakaan Daerah Kabupaten Kebumen (Perpusda) yang jumlahnya baru satu unit dinilai masih belum maksimal menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Kebumen. Beruntung, 2013 mendatang Perpusda Kebumen akan mendapat bantuan satu unit mobil perpustakaan keliling dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Hal itu dinjanjikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Drs Utut Adianto, saat menjadi narasumber Talk show pada acara Roadshow Perpustakaan Nasional Gerakan Nasional di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (24/12).
"Dibanyak daerah Perpustakaan sepi, itu artinya budaya membaca masih kurang. Banyak faktor yang menyebabkan masyarakat malas datang ke perpustakaan, mungkin karena koleksinya yang tidak variatif, maupun karena sarananya belum optimal," kata Utut.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen H Adi Pandoyo SH MSi mengaku, pihaknya sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap kegiatan road show yang digagas Perpusnas RI ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting dan strategis, mengingat generasi muda yang dipresentasikan melalui pelajar, justru memiliki minat baca yang sangat minim.
Padahal, imbuh Adi, secara umum tujuan penyelenggaraan perpustakaan adalah untuk menunjang program wajib belajar, menggalakan minat baca dengan memanfaatkan waktu luang untuk membaca agar tercipta pelajar yang maju, mandiri dan memiliki daya saing "Pentingnya perpustakaan untuk meningkatkan budaya membaca. Untuk itu berbagai upaya harus dilakukan agar Perpustakaan menjadi tempat belajar sepanjang hayat, kata Adi.
Menanggapi problematika perpustakaan di Kabupaten Kebumen, Sekda Adi Pandoyo menjanjikan akan merehab gedung Perpustakaan daerah yang akan dilebarkan dan dilengkapi dengan sanggar kesenian dan Taman Bacaan pada 2014 mendatang.
Sekretaris Utama Perpusnas RI, Drs Dedi Junaidi MSi menuturkan, berbagai penelitian menunjukkan, minat baca masyarakat Indonesia saat ini masih tergolong rendah. Dia menilai hal tersebut akibat minimnya bahan bacaan, di sisi lain membaca belum dirasakan sebagai suatu kebutuhan.
"Artinya belum disadari kalau membaca sangat penting untuk menambah pengetahuan, wawasan serta menumbuhkan inspirasi yang dapat menintkatkan kualitas seorang," terang Dedi.
Perpusnas sebenarnya sudah berupaya melakukan berbagai kegiatan pengembangan perpustakaan dan promosi untuk membudayakan gemar membaca. Menurutnya, program tersebut diharapkan dapat merangsang minat dan kegemaran membaca masyarakat, mulai dari anak sejak dini, usia sekolah atau remaja, dewasa hingga lanjut usia.
"Sehingga akan terwujud masyarakat Indonesia yang berbudaya baca, cerdas dan sejahtera," ujarnya.
Dalam paparannya Dedi mengatakan, perpustakaan sebagai Sahabat Pintar Keluarga Indonesia adalah niatan mulia karena sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga adalah pilar pembentukan karakter seorang. Perpustakaan dan keluarga sebenarnya mempunyai keterikatan erat dalam proses menumbuhkan kecerdasan dan intelektualitas masyarakat. Apabila dalam sebuah keluarga memiliki kebiasaan membaca, maka secara tidak langsung seluruh anggota keluarga tersebut gemar membaca. "Sumber daya manusia yang berkualitas haruslah menguasai ilmu, berwawasan luas, memiliki daya saing dan mempunyai jati diri yang kuat," papar Dedi. (ori)
sumber Kebumen Expres