Penen Jagung Hibrida 10,72 Ton /Ha

AMBAL- Panen jagung hibrida varietas Bisi 18 milik kelompok Tani Maju Desa Gondang Legi, Kecamatan Ambal, Kebumen disambut gembira berbagai pihak.

Panen program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) tahun 2015 itu, melebihi dari biasanya mencapai 10,72 ton/hektare dalam kondisi pipil basah. Bahkan dikatakan surplus.

Biasanya, panen di wilayah setempat hanya berkisar 8-9 ton/hektare pipil basah. Perhitungan itu dari ubinan pertama yang menghasilkan 13,63 kg dan ubinan kedua 13,15 kg untuk kondisi jagung masih bertongkol pada luasan demontration plot (demplot) masingmasing 2,5 meter x 2,5 meter.

Hadir dalam panen jagung tersebut Camat Ambal Subagyo, Kapolsek Ambal AKP Topo Walyono, Danramil Ambal Kapten Inf Rubisa, Kades Gondang Legi Idam Sucipto, dan Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Ambal Endang Sapta.

Bisa Berlanjut

Camat Ambal Subagyo mengatakan, panen jagung hibrida varietas Bisi 18 itu merupakan program GPPTT berupa padi, jagung, dan kedelai (Pajale). Untuk wilayah yang dipimpinnya mendapat program GPPTT seluas 1.000 hektare padi, 500 hektare jagung, dan 50 hektare kedelai. Desa Gondang Legi mendapatkan 20 hektare jagung.

Selain kelompok Tani Maju juga terdapat kelompok tani Sido Mulyo yang mendapatkan bantuan dari program pusat tersebut. Penen diawali dengan mengukur ubinan terlebih dahulu. Selanjutnya, hasil panen itu ditimbang dan dihitung bersama. Para pejabat dari Muspika Ambal ikut dalam proses tersebut.

Kepala Desa Gondang Legi Idam Sucipto mengatakan, berterima kasih atas bantuan dari pemerintah tersebut. Demplot jagung di lahan milik kelompok petani itu tumbuh subur. Dan lahan yang digunakan untuk menanam jagung itu setelah dilaksanakan panen padi. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com