Prameks Distop, Warga Kecewa

 

PREMBUN- PT KAI yang menyetop operasi kereta Api Prambanan Ekspres (KA Prameks) dari Stasiun Prembun mulai 1 Agustus lalu banyak disayangkan warga.

Pasalnya, keberadaan KA Prameks yang beroprasi di stasiun tersebut sejak 7 Juli lalu dinilai sangat membantu transportasi masyarakat Kabupaten Kebumen.

Bahkan Pada hari pertama dihentikanya KA Prameks, Sabtu (1/8) akhir pekan lalu masih banyak penumpang yang datang ke Stasiun Prembun. Mereka kecewa lantaran kereta api dimaksud kembali hanya sampai di Stasiun Besar Kutoarjo.

"Saya datang dari pagi, eh taunya keretanya sudah ngga sampai Prembun lagi,"kata Nurul, warga Wadaslintang, yang berencana akan ke jogja.

Nurul mengaku kecewa dengan dikembalikannya lagi KA Prameks ke Stasiun Kutoarjo. Padahal penumpang dari Stasiun Prembun juga jumlahnya sangat banyak. "Kita sih berharap dapat dikembalikan lagi ke Stasiun Prembun," pintanya.

Tarif yang cukup terjangkau, kenyamanan serta waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan moda angkutan jalan raya diyakini menjadi daya tarik masyarakat di Prembun dan sekitarnya untuk menggunakan KA Prameks.

KA Prameks yang merupakan salah satu kereta api dengan fasilitas subsidi tarif Public Service Obligation (PSO), tarifnya dari stasiun Prembun hanya sebesar Rp 15.000. Sementara waktu tempuh dari Prembun- Yogya hanya 1 jam 20 menit dan Prembun- Solo hanya 2 jam 50 menit.

Dihubungi terpisah, Manajer Komunikasi PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, membenarkan terhitung mulai 1 Agustus 2015 KA Preameks sampai ke Stasiun Prembun dihentikan. Namun, dihentikannya layanan KA Prameks dari Stasiun Prembun hanya bersifat sementara. Pihaknya izin dari Direktorat Perkeretaapian Kementrian Perhubungan, sebelum dioperesikannya kereta api tersebut. "Sambil menunggu turunnya ijin dari Ditjen Perkeretaapian, operasional KA Prameks sampai keprembun dihentikan sementara waktu," tegas Surono, saat dihubungi melalui ponsel pribadinya.

Surono mengatakan, penangguhan operasional KA Prameks sampai Prembun tersebut berlangsung tidak terlalu lama. Mengingat animo masyarakat yang cukup tinggi di Prembun dan sekitarnya terhadap layanan KA Prameks.

Ia menegaskan, proses perizinan operasional KA Prameks sampai Prembun secara permanen tersebut saat ini sedang berjalan. PT KAI telah mengajukan izin operasional ini ke Ditjen KA dan diharapkan dalam waktu dekat sudah turun perizinannya. "Mohon masyarakat Prembun dan sekitarnya bersabar dulu. Mudah- mudahan bisa secepatnya Prameks sampai ke Prembun lagi pintanya.

PT KAI tetap merencanakan operasional KA Prameks sampai Prembun bisa bisa dipertahankan pasca angkutan lebaran. Hal ini karena melihat tingginya permintaan masyarakat daerah Kebumen terhadap layanan KA Prameks.

Volume penumpang KA Prameks yang naik dari stasiun Prembun sendiri rata- rata mencapai 300 penumpang per hari pasca lebaran. Sedangkan kapasitas KA Prameks adalah 450 penumpang untuk tiap pemberangkatan. Jumlah tersebut diperebutkan penumpang di empat Stasiun dalam waktu yang sama. Masing- masing Prembun, Kutoarjo, Jenar dan Wates.

Melihat potensi penumpang yang cukup tinggi di stasiun Prembun, selain KA Prameks ini PT KAI Daop 5 Purwokerto bahkan berencana akan menambah lagi pelayanan KA jarak jauh di stasiun Prembun. Sehingga selain tujuan Yogya dan Solo dengan KA Prameks, nantinya penumpang tujuan jakarta dan Bandung juga bisa dilayani untuk membeli tiket dan naik di stasiun Prembun. (ori)

Kebumen Ekspres, Senin 1 Agustus 2015