2.839 Warga Kebumen Naik Kereta

 

KEBUMEN- Volume penumpang kereta api dari dan menuju wilayah Kabupaten Kebumen pada masa angkutan Lebaran 2015 mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada H+2 dan H+3, Selasa (21/7) tercatat sebanyak 2.839 penumpang naik moda transportasi masal tersebut. Jumlah tersebut sebanyak 335 orang dari tahun 2014 lalu, yang mencapai 2.504 penumpang.

Manager Komunikasi PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, mengatakan penumpang yang naik dari stasiun Kebumen sebanyak 1.587 orang naik 119 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak  1.334 orang.

Hal serupa terjadi distasiun Gombong, ditempat ini sebanyak 1.252 orang memanfaatkan layanan kereta api. Jumlah ini naik hingga 107 persen jika dibandingkan tahun 2014 lalu, yang hanya 1.170 penumpang. "secara keseluruhan di Daop 5 naik 94 persen dari tahu lalu," kata Surono, saat dihubungi, Rabu (22/7).

Surono menjelaskan, volume penumpang sejak H+2 Lebaran di wilayah Daop 5 Purwokerto mengalami kenaikan 94 persen dibandingkan tahun lalu. Jumlah penumpang pada H+3 di Stasiun Purwokerto sebanyak 4.841 orang, di Stasiun Kutoarjo mencapai 5.271 orang dan Stasiun Kroya sebanyak 1.262 orang. Sedangkan volume komulatif sejak H-7 hingga H+3 Lebaran di wilayah Daop 5 Mencapai 131.161 penumpang, lebih banyak dibanding tahun 2014 yang hanya 130.329 penumpang. Atau sebesar 100,6 persen.

Sementara itu, menjawab tingginya permintaan tiket pada masa arus balik Lebaran keberangkatan asal Kutoarjo. Ketiga KA tambahan tersebut masing -masing adalah KA ekonomi jurusan Kutoarjo- Pasarsenen dan satu KA ekonomi tambahan jurusan Kutoarjo Kiaracondong, Bandung.

Surono menjelaskan untuk KA ekonomi tambahan jurusan Kutoarjo- Pasarsenen keberangkatan pertama pukul 10.50 (sebelumnya KA Kutoarjo Lebaran). KA ekonomi tambahan jurusan Kiaracondong keberangkatan dari Kutoarjo pukul 08.15 (sebelum KA Kutojaya Selatan Lebaran) akan diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Juli 2015.

Kedua KA ekonomi tambahan tersebut awalnya dioperasikan sampai dengan H+7 Lebaran (25/7) sesuai kontrak PSO (Public Service Obligation dari Kemenhub). Untuk pengoperasian setelah H+7, dari  26/7 sampai dengan 28/7 kedua KA ini tidak lagi menggunakan tarif PSO namun menggunakan tarif ekonomi komersial.

Sedangkan KA ekonomi tambahan jurusan kutoarjo- Pasarsenen keberangkatn kedua pukul 21.20 (sebelum KA Kutojaya Tambahan) akan diperpanjang pengoperasiannya sampai dengan tanggal 29 Juli 2015.

KA ekonomi tambahan jurusan Kutojaya-Pasarsenen keberangkatan kedua pukul 21.20 dari Kutoarjo (PLB Ekonomi 1) tarifnya ditetapkan sebesar Rp 210.000

Sedangkan KA ekonomi tambahan jurusan pasarsenen keberangkatan pertama pukul 10.50 dari Kutoarjo (PLB Ekonomi 2) dikenakan tarif sebesar Rp 160.000.

Sedangkan, tarif untuk KA ekonomi tambahan jurusan Kutoarjo- Kiaracondong keberangkatan pukul 08.15 dari Kutoarjo (PLB Ekonomi 3) ditetapkan sebesar Rp 150.000.

Ia menambahkan, khusus untuk penumpang KA Ekonomi tambahan jurusan Kutojaya- Pasarsenen keberangkatan ke dua dari Kutoarjo (pukul 21.20) yang naik dari stasiun purwokwrto diminta untuk mencermati tanggal pemberangkatan KA yang tercetak pada tiketnya.

Hal ini untuk menghindari ketidaksesuaian tanggal keberangkatan antara tiket dan jadwal kereta api yang berakibat hangusnya tiket penumpang karena tiket dianggap kadarluarsa. Pasalnya, KA Ekonomi tambahan ini jam keberangkatannya di stasiun purwokerto adalah pada jam 00.06.(dinihari), sehingga secara sistem sudah masuk ke tanggal esok harinya.

"Secara sistem jika bisa divalidasi oleh barcode reader saat boarding, dianggap kadarluarsa dan dinyatakan hangus,"imbuhnya.

Ketidak sesuaian tanggal keberangkatan antara tiket dan jadwal kereta api juga dipastikan akan menyebabkan ketidaksesuaian pada ketersediaan tempat duduk (seat) penumpang di dalam kereta. (ori)

Kebumen Ekspres, Kamis 23 Juli 2015