Upaya Babinsa Penuhi Target Swasembada Jagung

BULUSPESANTREN – Berbagai tantangan dihadapi pemerintah dalam mencapai target swasembada pangan, khususnya jagung. Salah satunya adalah ketergantungan impor karena produksi dalam negeri belum mampu memenuhi target yang dibutuhkan. Bahkan, tahun ini Indonesia telah mengimpor sebanyak 3,6 juta ton bibit jagung.

Oleh karena itu, tahun ini pemerintah menargetkan produksi jagung dalam negeri dapat mencapai di atas 20 juta ton, atau naik sekitar 5 persen dibandingkan tahun 2014. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam memenuhi target tersebut adalah dengan memberi bantuan peralatan dan mesin kepada petani.

Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan pihak TNI sebagai tenaga penyuluh, agar pencapaian produktivitas jagung bisa cepat tercapai. “Kami sangat membutuhkan TNI karena tenaga penyuluh di lapangan terbatas,” tutur anggota Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Buluspesantren.

Serda Sartono Babinsa Koramil 13/Buluspesantren aktif melakukan kegiatan pendampingan pertanian dan pemantauan perkembangan tanaman jagung di lahan bengkok Kades Setrojenar  yang berada di Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen (31/5/15).

Adapun kegiatan ini selain merupakan salah satu bentuk pendampingan Babinsa kepada petani jagung, juga bertujuan untuk memantau perkembangan tanaman jagung yang baru berumur kurang lebih 1,5 bulan, sehingga apabila ada gangguan atau serangan hama dan penyakit bisa segera dicegah dan diatasi dengan cara penyemprotan menggunakan insektisida.

Sebagaimana diketahui bahwa jagung merupakan salah satu komoditas strategis bagi kebutuhan pangan masyarakat juga dari segi perekonomian cukup membantu masyarakat, karena selain sebagai bahan pangan juga bisa menjadi bahan baku utama pakan ternak.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengembangan tanaman jagung dengan produksi tinggi perlu terus diperluas dengan melaksanakan program-program yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian dan partisipasi petani di wilayah pengembangan menjadi syarat mutlak menuju swasembada yang berkelanjutan.

Babinsa yang merupakan mitra Dinas Pertanian diharapkan ikut mensukseskan tujuan pemerintah dalam swasembada pangan Nasional, diantaranya mendampingi para penyuluh pertanian pada saat melaksanakan penyuluhan di lapangan. Apabila ada kendala terutama masalah tanaman, para petani bisa menyampaikan secara langsung kepada Babinsa untuk disampaikan kepada Dinas Pertanian. Sehingga permasalahan tersebut bisa segera diantisipasi sedini mungkin. (kodim0709.com /LintasKebumen©2015)