Produk Kebumen tak Mampu Bersaing di MEA

KEBUMEN - Enam bulan setelah berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kebumen berupaya mengevaluasi
eksistensi sejumlah produk asal Kebumen.

"Berdasarkan evaluasi kami, banyak produk Kebumen yang di pasar bebas belum mampu bersaing dengan produk-produk dari luar negeri. Hanya produk makanan yang menurut kami sudah mampu mengimbangi daya jual produk makanan negara lain. Namun produk-produk non makanan seperti tas dan pakaian, ternyata daya saingnya masih lemah," ungkap Penyuluh Teknis Disperindagsar Kebumen, Budimanto, di ruang kerjanya, Jum'at (17/06/2016).

Penyebab masih lemahnya daya saing produk non makanan menurut Budimanto disebabkan kalahnya kualitas produk. Juga, harga yang lebih mahal dibandingkan harga produk sejenis buatan mancanegara. "Seperti produk tas buatan perajin tas Kebumen, dalam hal pemasangan asesoris dan 'finishing'nya, belum sebagus tas impor. Saat kami tanyakan kepada perajin, penyebabnya adalah terbatasnya peralatan yang mereka miliki. Bahkan, untuk pemasangan bagian-bagian tertentu masih menggunakan tangan, belum menggunakan alat," ujar Budimanto. (Dwi)(KRjogja.com)